Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yang Berat Itu Bukan Hanya Rindu, tapi Menjaga Anak di Musim Kemarau

4 September 2021   06:16 Diperbarui: 4 September 2021   18:21 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Photo by cottonbro from Pexels

Jika tubuh tidak mampu menyesuaikan, biasanya anak akan mudah mengalami demam, flu, batuk, diare, alergi, dan mudah lelah.

Hal ini dikarenakan, sistem imunitas anak masih dalam tahap perkembangan, dan belum stabil layaknya orang dewasa. 

Dengan mengetahui kenyataan ini, saya selaku orang tua bisa tetap waspada akan penyakit yang berisiko menyerang, khususnya selama musim kemarau. 

Ada 3 faktor utama meningkatkan daya tahan tubuh anak penentu kesehatan anak, yaitu :

Ilustrasi sakit flu. Sumber gambar: (Klikdokter.com)
Ilustrasi sakit flu. Sumber gambar: (Klikdokter.com)

Pertama, Kebersihan

Menghadapi perubahan suhu dan kelembapan yang sangat ekstrim, kita wajib memberikan perlindungan agar tubuh anak bisa beradaptasi dengan mudah. Misalnya, memakai payung saat beraktivitas diluar ruangan, atau memakai anak baju yang mudah menyerap keringat.

Kedua, Nutrisi

Nutrisi memiliki peranan penting alam meningkatkan daya tahan tubuh anak. Kita bisa memberikan makanan bergizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan seusianya. Komponen 4 sehat 5 sempurna tentu tak boleh dilupakan.

Ketiga, Kebersihan

Kita tahu bahwa virus bisa dengan mudah menular bahkan melalui sentuhan saja. Sehingga kebersihan adalah faktor yang wajib diperhatikan.

Hal-hal di bawah ini untuk menjaga kehidupan anak tetap bersih dan higienis:

Biasakan mencuci tangan setelah beraktivitas untuk meminimalisir bakteri atau virus yang menempel pada tubuh. Latih anak untuk melakukan hal yang sama juga.

Rutin membersihkan ruangan, khusunya area ruangan yang paling sering ditinggali anak, misalnya kamar dan ruang keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun