Efesus 5 : 8Â
" Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hidupalh sebagai anak-anak terang".Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KKBI ), arti  kata "terang" meiliki 14 arti. Terang adalah sebuah homonim karena arti-artinya  memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Terang memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga terang dapat  mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelskan  atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Kata terang  adalah salah satu istilah yang paling umum digunakan dalam ajaran-ajaran injil. Dan dalam Kitab Efesus mengajak supaya kita haruslah hidup sebagai anak-anak terang. Terang itu haruslah membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran. Sebagai anak-anak terang kita harus menjalin hubungan yang baik dengan sesama.Â
Berbeda dengan hal yang gelap atau hal yang buruk. Untuk melakukan yang buruk, sesungguhnya sangat lah mudah. Karena secara natur kita sudah berdosa sehingga tanpa diajaripun kita bisa berbuat buruk . Sesungguhnya dengan cukup berdiam diri saja tanpa melakukan apapun, sesuatu yang buruk  seringkali akan menimpa hidup kita.  Yang akhirnya segala sesuatunya menjadi rusak atau hancur.Â
Hal - hal apa yang dapat kita lakukan sebagai anak-anak terang ?
Pertama, Selalu memeriksa diri / kebiasaan ( ayat 15 )
Tidak bisa kita sangkali , bahwa manusia adalah makhluk habituasi ( ditempa kebiasaan ). Segala sesuatu yang terbentuk dalam diri manusia yang sudah menjadi karakter merupakan produk dari kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Anak-anak terang  terlihat dari kebiasaan hidupnya. Kebiasaan yang memola karakternya. Jika kita menyebut diri sebagai anak-anak terang , maka kebiasaan kita adalah berdoa, belajar dan melayani.Â
Kedua, Mempergunakan waktu/kesempatan yang ada ( ayat 16 )Â
Seorang anak terang pastilah tidak menyia-nyiakan kesempatan yang dimilikinya. Selama dia hidup, dia akan selalu berusaha untuk mempermuliakan Penciptanya. Contonya, Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa akan membuat studinya untuk memuliakan Tuhan dengan belajar sungguh-sungguh dan tekun serta tidak berlaku curang. Dia pastilah seorang yang cinta ilmu.Â
Ketiga, Hendaklah kamu penuh dengan Roh (ayat 18 )
Orang yang penuh dengan Roh tentunya berbicara tentang pribadi yang menjadi berkat bagi orang lain.Â
Mari kita selidiki hidup kita, apakah sudah menjadi anak-anak terang? Atau masih lebih banyak menyia-nyiakan waktu yang ada?
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H