" Nanti aku mau menjalankan apa ya, aku seorang yang gak mau hanya diam berpangku tangan ". Demikian keluh seorang teman sebelum pensiun setahun lagi. Tak dapat dibayangkannya jika jam yang dijalaninya hanya mondok dirumah, nongki di warkop  sambil mengangkat kayu ( baca : main catur ). Karena pensiun sudah memutus kegiatan rutin yang dijalaninya selama bertahun-tahun.Â
" Untuk mencegah kebosanan, cobalah Pak berkebun diareal pekarangan rumah Bapak. Menanam sayuran Pak ! ". Ide ini kusampaikan bukan tanpa alasan. Kepadanya kukisahkan mertuaku yang berkebun di areal pekarangan rumahnya. Kegiatan yang yang disukai  juga yang dipilih mertua ku untuk dikerjakannya sejak memasuki masa pensiun nya.Â
Masa pensiun adalah masa yang secara alamiah akan dihadapi  setiap pekerja pada saat batas usia pensiun. Bagi sebagian orang , pensiun dianggap sebagai masa yang tidak menyenagkan karena menurunnya  penghasilan dan juga hilangnya wewenang yang dimilikinya ( post-power syndrome ). Namun bnayak orang yang bekum siap dan tidak mempersiapkan  sejak dini untuk menghadapi masa pensiun. Padahal kesiapan pensiun adalah hal penting yang harus dimiliki  pekerja demi keberlangsungan hidup dimasa tua setelah pensiun.
Berkebun adalah jadwal " me time " atau waktu bersenang - senang  seorang diri yang dilakukan mertua ku. Sampai kini kegiatan berkebun dijabaninya. Dengan senang hati mertuaku mengotori tangan nya untuk tanaman dan setiap pagi melangkahkan kaki  membawa perkakas kebunnya  ke pekarangan rumah. Â
Ku melihat mertuaku benar tahu bagaimana caranya memiliki hubungan yang baik dengan dirinya sendiri, saat selalu meluangkan waktu untuk sendiri - melakukan  apa yang dia sukai ( berkebun ).Â
Berkebun saat dahulu  kala mungkin hanya bicara soal mendapatkan makanan. Namun kini berkebun lebih dikenal karena memberikan kepuasan' Ada pergesean makna berkebun, dari yang hanya mendapatkan makanan menjadi untuk kepuasan pribadi.Â
Bisa dibilang, seseorang berkebun saat ini bukan hanya untuk mendapatkan makanan tapi juga sebagai self healing. Â
Survey mengungkapkan  bahwa ada beberapa alasan kuat yang membuat orang berusia lanjut memiliki kualitas hidup yang lebih baik saat berkebun. Berikut Mamfaat yang bisa diperoleh para pensiunan dari berkebun di pekarangan rumah :
Pertama, Menghilangkan stres dan jenuh.Â
Aktivitas berkebun memerlukan fokus dan membuat pikiran rileks dan tidak tetekan. Orang yang menghabiskan waktu denagn berkebun, terbukti  memiliki tingkat kecemasan rendah. Kegiatan menyiram tanaman di kebun dapat memicu otak melepas hormon serotin yang meningkatkan suasana hati ( mood booster)
Kedua, Menjaga kepikunan bagi lansia
Survei membuktikan , aktivitas berkebun selama 20 menit mampu meningkatkan pertumbuhan saaraf otak terkait denagn memori baik. Jadi berkebun menjadi kegiatan yang membantu meningkatkan fungsi kognitif otak terutama bagi lansia.Â
Ketiga, Sarana olahraga dan kesehatan
Memiliki kebun di rumah bermamfaat sebagai tempat olahraga. Karena kegiatan berkebun melibatkan latihan ringan kekuatan otot tubuh, seperti saat menyapu. saat memotong rumput dan saat menggali tanah. Juga kegiatan berkebun di pagi hari, secara tidak sadar membuat terpapar sinar matahari. Sinar matahari pagi memiliki mamfaat yang baik bagi tubuh. Â Â