Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pemimipin Berkualitas untuk Sekolah Berkualitas

11 Juli 2021   10:58 Diperbarui: 11 Juli 2021   11:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    

Membahas tentang pimpinan panutan, bagi saya tentunya tidak lepas  dari tempat pengabdian yaitu sekolah yang telah menjadi rumah kedua bagi ku, yang mengarah kepada profil kepala sekolah ku. 

Kepala sekolah ke - 4 yang memimipin sekolah ku selama saya mengabdi disini. Seorang bapak guru berusia 49 tahun yang kebetulan memiliki basic keilmuan yang sama dengan ku yaitu bidang fisika. Mengapa beliau menjadi pimpinan panutan bagi saya sejauh ini? Tentunya itu semuanya karena profil dan atribut yang melekat pada beliau mengesankan hati.  

Kualitas Pemimpin

Seorang pemimipin adalah :

1. Seorang visioner berintelektual

Saat pertama sekali mengikuti rapat dewan guru yang beliau pimpin, terlihat beliau seorang pemimpin yang berintelektual ( bukan karena bergelar M.Si ya), tetapi dari cara berbicara dan memimpin rapat, mempertimbangkan juga memutuskan dengan pertimbangn taktis, efisien dan efektif tetapi tidak melupakan  norma kesantunan dihadapan kami dewan guru. Pokoknya memiliki kecakapan dalam komunikasi lah. 

Problem centered, berpusat pada masalah. Dialah kepala sekolah yang mengarahkan seklah ini hendak bermuara kemana. Berangkat dari keprihatinannya terkait masalah masalah disekolah. Beliau memberikan visinya. Beliau mencanagkan program untuk menjawab masalah step by step.  Semua masalah disekolah diselesaikan dengan skala prioritas yang jelas dan dengan langkah serta jangka waktu terukur. Contohnya, masalah kantin yang dimaksimalkan fungsi pelayanannya sesuai persyaratan Menkes. 

Masalah Dapodik siswa, tidak ada lagi siswa yang tidak terjaring di dapodik karena alasan status tidak jelas. Ada yang menarik terkait masalah karakter siswa yang tidak luput perhatian perlu penanganan berkesinambungan pesan beliau. Untuk penguatan karakter, beliau membuat program baru disekolah kami (mungkin sekolah lain sudah lama ), yaitu program bulanan dengan nama " bulan karakter ". Misalnya bulan juli adalah bulan kejujuran. Untuk itu semua warga sejkolah harus mengingat dan menerapkan nilai - nilai kejujuran selama bulan juli itu.   

2. Seorang pengajar dan pengelola

Poin kedua ini dapat saya lihat dari beliau yang memimipin dengan cara:

a. Mengambil inisaiatif. 

Ini adalah label kepribadiannya yang terlihat dari beliau. Ada peristiwa yang selalu saya ingat terkait hal ini. Belum genap dua minggu beliau menduduki jabatan kepala sekolah saya, saat HP saya berdering ternyata ada panggilan dari beliau. Terus terang ,saat beliau tahu no HP saya dan menghubungi saya, ada kesan positif dimata saya. 

Ternyata beliau pencari informasi dan opini yang baik. Diawali dengan hanya percakapan ringan kemudian serius dan menyenangkan saat mengarah ke masalah laboratorium IPA yang saya tangungjawapi hingga saat ini. Terus terang saya secara pribadi merasa dilibatkan lebih jauh terkait peningkatan/kemajuan sekolah. Sungguh sangat jauh berbeda dari pimpinan terdahulu yang menganggap ilmu fisika terkesan nomor dua di sekolah kejuruan teknologi. 

b. Memberikan dorongan. 

Dengan komunikasi diawal tadi, saya menyampaikan kondisi dan keluhan yang kami alami dalam pembelajaran selama ini. Yaitu pemakaian laboratorium yang tidak maksimal. 

Kurang tersedianya alat dan bahan praktik. Ternyata ada chemistry dan pemikiran yang seide. Singkat cerita, proposal pengadaan alat dan bahan praktik pun ditampung dalam anggaran dan dapat direalisasikan semester berikutnya. Alangkah harunya hati kami, belum genap setahun beliau memimpin sudah ada gerakan perubahan yang sungguh selama ini tak pernah kami rasakan dan dapatkan dari pemimipin terdahulu. 

Harus saya katakan disini bahwa ternyata dorongan beliau menjadi api semangat memberikan sumbangsih lebih dalam berekspresi dan saya memiliki rasa nyaman dalam bekerja. 

c. Menentukan harapan-harapan

Beliau juga mengajarkan jangan mudah menyerah dan putus asa, selama di hati masih ada harapan-harapan mungkin kita semua tidak akan gagal. Beliau memiliki setting expectation yang terukur jelas pada sekolah. 

3. Seorang Bapak dan Seorang Sahabat

Poin 3 ini adalah kualitas terakhir yang dapat kuapresiasikan dari kepala sekolah saya. Selain sebagai pemimpin, beliau adalah seorang " bapak " yang berperan sebagai pendorong partispasi anggota, pencipta keharmonisan dan kedepakatan, tentunya seorang yang dapat mengurangiketegangan, menjadi penolong dalam komunikasi, pengamat proses ( apakah berjalan dengan sehat ) dan penentu standar kebersamaan dan nilai - nilai yang jelas.

Sebagai seorang sahabat, memang beliau pendenagar yang baik (memberi hati dan pikiran pada anggota), beliau dapat membangun kepercayaan dan menjadi penolong antar pribadi. 

 Namun sayang sekali, apa mau dikata kebersamaan beliau dengan kami sangatlah singkat. Hanya 2 tahun saja. Beliau di mutasi ke sekolah lain yang lebih besar. Mungkin jika periodenya lebih lama, bisa jadi sudah banyak perubahan kemajuan yang kami raih. 

(Teruntuk kepala sekolah ku, selamat berjuang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun