Adalah jiwaku seumpama tanah
Auatu hari menjadi kering
Rindu bahkan setetes airÂ
Segarkan kerontangan
Suatu masa terlihat subur
Layak ditanami kebajikan
Menuai buah kehidupan
Adalah hati Mu seumpama air
Niscaya kurindukna hadir
Tak hanya menjelma dalam pikir
Memahat takdir
Seperti tanah mencari air
Demikian hidup ku dalam pencarian Mu
Tiada pernah akan berakhir
Berteman angin berhembus semilir
Menuntun langah dari hulu sampai hilir
Hidup di dunia memang bak seorang musafir
Layaknya seorang pejuang
Penuh perjalanan panjang yang sekali waktu mungkinmerampas bijak hatikuÂ
Namun kuy yakinkan tak akan pernah mengoyakkan sendi cinta ku
Kupastikan aku akan terus kembali kepadaMu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H