Mohon tunggu...
Dharma Raya
Dharma Raya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulislah hingga suatu saat seseorang akan menulis tentangmu

Do not give up!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GANJAR PRANOWO SAMBUT GREEN CAMPUS UNS DENGAN MENANAM POHON

25 Februari 2016   18:04 Diperbarui: 25 Februari 2016   18:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Foto diambil dari Anita, Mahasiswa FP UNS"][/caption] Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sedang menanam pohon pada One Student Five Trees dalam serangkaian acara Green Campus UNS

Rabu, 24 Februari 2016

SOLO-UNS, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Kampus Kentingan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam serangkaian acara Green Campus Lustrum VIII UNS di Aula Fakultas Pertanian pukul 08.00 waktu setempat. Dalam agenda perjalanan kerjanya di Solo itu beliau menyampaikan materi kuliah umum tentang Peran Mahasiswa Pertanian dalam Kedaulatan Pangan. Di awal pembukaannya sempat menyampaikan nada kecewa setelah dari 400an mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum tersebut hanya sekitar 13 yang mengaku ingin menjadi seorang petani.

“Kok bisa mahasiswa pertanian yang mau jadi petani cuma 13, njuk meh dadi opo? (Lalu mau jadi apa?)”

Kuliah umum yang berjalan sekitar hampir 1 jam tersebut berjalan sangat menarik dilihat dari banyaknya komunikasi antara Gubernur Ganjar bersama mahasiswa yang hadir. Salah satu mahasiswa bernama Arief Dharma sempat menyampaikan pertanyaan yang cukup membuat seisi aula terdiam hingga sempat terlihat perdebatan antara Gubernur Ganjar.

“Bagaimana perasaan teman-teman jika belajar untuk pertanian namun ketika pulang 200an hektar lahan produktif pertanian dan 200an hektar lahan karst yang mampu menyediakan sumber air saat musim kemarau berubah menjadi pabrik semen?”

Arief menyatakan kekecewaannya setelah terjadinya banyak alih fungsi lahan karst dan produktif pertanian dimana media pemuda yang seharusnya peduli terhadap pertanian. Selain itu, Arief juga menyatakan kekecewaanya masih sedikitnya mahasiswa pertanian UNS yang belum peduli terhadap pertanian Indonesia.

“Saya sempat audiensi bersama pak Sakir dari Badan Litbang Pertanian RI, di situ saya bersama rekan saya dari beberapa universitas lain berbicara peran mahasiswa secara nyata terhadap pertanian Indonesia”

Dia juga menambahkan bahwa mahasiswa sekarang harus lebih aktif dan produktif tidak hanya kuliah dan pulang saja.

. “Dari situ beberapa universitas di Indonesia sudah banyak memiliki peran seperti pendampingan alsintan, pembinaan wilayah pertanian, penelitian padi, penelitian jagung, dan penelitian kedelai. Namun, dari UNS belum ada tindakan nyata dari mahasiswa”

Untuk itu, Gubernur Ganjar memberikan tantangan kepada mahsiswa untuk bersama melakukan pendampingan hingga pengawalan pertanian secara nyata. Gubernur Ganjar juga mengimbau untuk masalah karst sebaiknya kita bersama sama menilik keadaan di lokasi secara langsung dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Pabrik semen di Rembang, saya tidak pernah mendandatangani izinnya saya minta masyarakat Rembang menggugat namun kalah karena sudah lewat batas waktu penggugatanannya. Pabrik semen di Pati saya juga minta masyarakat menggugat, akhirnya menang. Untuk itu sebelum kita mengkaji, kita harus tahu kondisi di lapangan seperti apa lalu kita ngobrol sama-sama”

Di sela-sela kuliah umum tersebut juga terdapat penandatanganan nota kesepakatan kerja sama di bidang penyuluhan pertanian antara Universitas Sebelas Maret dengan Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Provinsi Jawa Tengah. Kesepakatan tersebut mengenai siapnya UNS dalam membantu memverifikasi penyuluh agar dilahirkan penyuluh-penyuluh yang andal. Ada empat poin kesepakatan yang dijalin antara lain terkait dengan pendidikan penyuluhan, pelatihan penyuluhan, magang di bidang penyuluhan, dan kegiatan lain yang menunjang kepenyuluhan.

One Student Five Trees

Serangakain acara Green Campus tersebut dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo dan Rektor UNS Ravik Karsidi. Gubernur Ganjar sendiri menyampaikan peran penting universitas dalam pengembangan pertanian baik dari teknologi, penyuluhan, dan pendidikan pertanian.

“Universitas perlu bekerja sama untuk pengembangan teknologi, juga penyuluhan ke petani-petani. Dan saya rasa UNS sudah cukup berpengalaman untuk ke sana”

Selain itu, melalui acara One Student Five Trees, Green Campus UNS ini menjadi salah satu media untuk kampus menambah keindahan alam kampus dan membantu penghijauan di daerah-daerah yang berpotensi menjadi lahan hijau namun masih tandus. Rektor UNS, Ravik Karsidi menyampaikan program terbarunya dalam menyambut Green Campus ini. Beliau menjelaskan bahwa awalnya Fakultas Pertanian mempelopori program yang bernama One Student One Tree yang dilaporkan perkembangannya setelah menjelang mahasiswa wisuda. Lalu program itu diterapkan di seluruh fakultas di UNS namun diperbanyak menjadi lima pohon.

“Satu pohon kita tanam di kampus, yang empat kita tanam sesuai anjuran dari Pak Ganjar tadi yaitu di Wonogiri dan Dieng. Setelah itu dilaporkan sebagai salah satu syarat wisuda”

Acara tersebut berakhir sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Dengan adanya program penghijauan ini harapannya UNS dapat berkontribusi nyata di bidang penghijauan sehingga Green Campus tidak hanya menghijaukan kampus tetapi juga menghijaukan dunia.

 

Penulis : DR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun