Mohon tunggu...
Dharma Datubara
Dharma Datubara Mohon Tunggu... profesional -

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Step Back in Time: Kembali ke Masa Lalu

16 September 2011   06:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Step back in time" adalah motto dari sebuah kota kecil bernama Virginia City yang     terdapat di negara bagian Nevada, Amerika Serikat, dan terletak kira-kira lebih dari 1800 meter diatas permukaan laut. Motto inilah yang menggelitik saya untuk sebentar belok ke kota tersebut di dalam perjalanan liburan saya mengelilingi sebagian California dan Nevada, yang dimulai dari San Francisco, terus menuju kota Reno hingga nantinya mengunjungi 2 taman nasional terkenal di Amerika Serikat, yaitu Taman Nasional Yosemite dan Taman Nasional Sequioa yang terkenal dengan Pohon 'General Sherman' nya (Sequoiadendron giganteum), pohon terbesar di dunia (berdasarkan volumenya).

Setelah mendarat di kota San Francisco hari minggu pagi tanggal 28 Agustus 2011, saya dan isteri segera meluncur dengan mobil sewa menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam menuju kota Reno yang terkenal sebagai "the biggest little city in the world" (pasti masih ingat donk dengan film "Sister Act" nya Whoopi Goldberg?). Kota Reno dan juga Las Vegas (keduanya terletak di negara bagian Nevada) sangat terkenal dengan bisnis judinya yang mampu mengundang jutaan tamu dari berbagai penjuru dunia setiap tahunnya untuk mencoba mengadu nasib dengan harapan dapat membawa sedikit uang ekstra. Setelah beristirahat satu malam di kota Reno, kami memulai perjalanan menuju Virginia City melewati freeway 341 yang bolehlah saya bilang sebagai salah satu freeway di Amerika Serikat dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Jalan yang berliku dan menanjak serta pemandangan alam yang melebihi keindahan Puncak (wah, jadi teringat restoran Rindu Alam di Puncak Pas nich) seakan memacu jantung ini untuk segera tiba di Virginia City, kota diatas bukit dengan jumlah penduduk sekitar 1500 berdasarkan sensus penduduk di tahun 2000. Virginia City dinyatakan sebagai "National Historic Landmark" pada tahun 1961 dan setiap tahunnya dikunjungi lebih dari 2 juta wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari manca negara. Begitu kecilnya kota ini, sehingga jalan utamanya, "C Street", panjangnya tidak lebih dari 2 kilometer, namun di kiri kanan jalan tersebut kita dapat menyaksikan pemandangan seperti di pilem-pilem cowboy, dimana banyak terdapat saloon-saloon dengan corak rumah yang mengingatkan kita dengan drama tv jaman dulu, Bonanza (well, setting film tersebut, yaitu di Ponderosa Ranch letaknya tidak jauh dari Virginia City itu sendiri). Berjalan kaki sepanjang C Street tersebut serasa kita berada di masa lalu, masa ketika wild wild west masih 'menguasai' percaturan Amerika Serikat, dan bahkan membawa kita ke masa-masa Mark Twain mengisahkan novel-novel terkenalnya, "The Adventures of Tom Sawyer" dan "Adventures of Huckleberry Finn". Ya, Virginia City juga terkenal sebagai 'tempat kelahirannya' Mark Twain, karena di kota inilah pada bulan Februari tahun 1863, Samuel Clemens, seorang reporter dari koran lokal menggunakan nama samarannya yang terkenal tersebut, Mark Twain. Virginia City, walau hanya sebuah kota kecil diatas bukit, sebagai bagian dari Pine Nut Mountains, dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menempuh ke kota tersebut, namun ketika saya dan isteri tiba di kota ini, rasa cape itu pun hilang dan yang kita rasakan memang benar seperti ketika kita berada di masa silam, namun dalam arti yang berbeda, yaitu masa di mana penduduk dan pemerintahan setempat mampu menjaga kelestarian dan keunikan kota tersebut dan yang terutama sekali adanya dukungan yang kuat dari pihak pemerintahan negara bagian dan juga pemerintah pusat untuk tetap secara berkala mempromosikan kota kecil tersebut, sehingga, saya yang tinggal jauh di negara bagian florida pun tergelitik untuk kembali ke masa lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun