Mohon tunggu...
Cerita Doktor Dharma
Cerita Doktor Dharma Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE Satya Dharma Singaraja, Bali

Ada benci dan cinta, siapa menang? Yang sering engkau beri makan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sejarah Diri

21 Januari 2025   06:30 Diperbarui: 20 Januari 2025   12:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diri (Sumber: Pinterest, Cool Baby Blue)

Dalam pengasingannya itu, kerja mengobati dirinya sendiri. Komitmen dibangun, integritas dijunjung, tegur sapa, dan saling balas membantu dihangatkan. Tak pelak kemudian, diri menjadi akrab, tunduk pada ketaatan dan kedisiplinan. Teriakan dan lolongan yang dulu keras kini terdengar sanyup-sanyup.

Dalam waktu singkat, diri menguasai pengetahuan, keterampilan, dan teknologi. Kebajikan dan kebatilan diselaraskan. Targetnya menumbangkan kekuasaan lama yang kropos dan memindahkannya dari tangan kelas yang kalah ke tangan kelas yang menang.

Tak lama kemudian, dunia yang dulu bulat kini kian mendatar. Tatanan berubah. Yang cepat dipastikan mengalahkan yang lambat. Menerima adalah takdir. Terpuruknya rezim manual ke digital membuat kenikmatan berumur pendek. Taktala wabah melanda, takaran kepantasan terus diburu.

Obsesi terakhirnya adalah menalarkan iman dan mengimankan nalar dengan merindukan, mendengar, mengikuti, meyakini, bertanya, dan melakoni hakekat diri.

Jelang masa depan, sihir biang agung mendesain monster kesempurnaan agar tidurnya nyenyak. Diri meraih surganya dengan terseok-seok. Penuh esoteris memilukan yang dikupas sampai ajal menjemput. Selamat setelah kematian menjadi pedagoginya untuk bertemu jiwa suci, yakni meruntuhkan tembok ego.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun