Oleh: Darmawati
Tak 'kan kutanya lagi,
Ke mana perginya kesatria negeri
Di mana letak berani membela kebenaran
Menebas habis ketidakadilan
Kertas berangka telah menang
Memenangkan yang dianggap tak mungkin
Jiwa raga serta iman, tunduk dan merendah
Uang, kini di atas segalanya
Mereka bilang,
Butuh makan
Mereka bilang,
Butuh harta kekayaan
Mereka bilang,
Segalanya butuh uang
Ya,
Mereka benar
Namun tidak sepenuhnya demikian
Ya,
Mereka benar
Namun tak seharusnya menggadaikan iman
Ada banyak jalan
Ada ribuan cara
Ada jendela yang setiap hari menawarkan bahagia
Tanpa harus menjilat telapak-telapak penguasa dan turunannya
Kau tahu apa itu?
Rasa syukur dan sabar yang tertanam di dada
Rasa takut dan malu terhadap Pencipta
Serta rasa cinta dan rindumu kepada-Nya
Percayalah,
Ia tidak membuatmu lemah
Tidak membuat siapa-siapa menjadi amat rendah
Melainkan ketengan yang berakhir surga
Tetapi,
Mereka para kesatria mudah sekali tergoda
Mudah sekali luluh hatinya
Kertas berangka, membuat diri tak berdaya
Ah,
Tak 'kan kutanyakan lagi keberadaan mereka
Sebab aku sendiri,
Belum bisa berbuat apa-apa
Hanya mencoret-coret kata dari apa yang kuraba
Mengurai keingin untuk benar-benar merdeka
Dan tak 'kan kutanya lagi,
Perihal janji-janji serta visi misi
Bukankah itu sekadar cara mengambil hati
Sebagai langkah awal mengelabui rakyat juga diri mereka sendiri
Bima, 181218
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H