Mohon tunggu...
Darmawati
Darmawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Anak Negeri

15 Desember 2018   10:23 Diperbarui: 15 Desember 2018   15:27 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kota tepian air,
Aku tumbuh dan berjalan
Melewati pahit manis kehidupan
Menikmati begitu banyak kesempatan

Menjadi anak sekolah,
Menjadi gadis yang ingin memberi apa saja untuk sesama
Juga senyuman terindah untuk kedua orangtua

Menjadi pramuniaga
Menjadi apa saja
Demi kelangsungan hidup
Demi orang-orang tercinta
Demi keluarga
Demi tercipta bahagia tanpa melenggar perintah-Nya

Di kota tepian air,
Aku tumbuh dan berjalan
Melewati hari-hari dengan senyuman
Air mata juga banyak beban

Mendengar ocehan
Menerima cacian
Merasai bagaimana dibenci
Menikmati seperti apa dicintai
Dan menertawai yang seharusnya ditangisi;
Seperti hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas
Seperti pencuri ayam yang ditebas, tapi korupsi dibiarkan bebas

Di kota tepian air,
Aku tumbuh dan berjalan
Meraba setiap yang tampak dengan mata dan pikiran
Dengan jiwa dan perasaan

Ada kakek tua yang mengorek sampah
Bocah-bocah menjadi penjarah
Demi apa?
Demi perut yang belum terisi
Demi apa saja yang menjadi alasannya

Aku terus tumbuh dan berjalan
Menuruti kebijakan atasan
Tak peduli aku mampu atau tidak
Tak peduli bagaimana kabar tenaga

Lelah,
Peluh,
Tak membuatku berhenti
Demi sebuah cita-cita

Yaitu,
Kemengan atas kemiskinan
Tawa atas air mata
Sejahtera atas penindasan

Aku ingin menang!
Memenangkan harapan
Harapan anak-anak jalanan
Juga jiwa-jiwa di berbagai pedesaan

Aku ingin menang!
Memenangkan kemerdekaan
Kemerdekaan yang bukan sekadar teriakan
Teriakan lantang namun jauh dari kenyataan

Aku ingin menang!
Memenangkan keadilan
Keadilan merata
Bagi setiap insan

Bukan untuk dia
Bukan untuk mereka
Apalagi kamu
Tidak juga diriku
Aku bicara tentang jutaan jiwa di seluruh tanah tumpah darah; Indonesia

Bima, 15-12-18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun