Acara dimulai dengan doa pembuka, dilanjutkan dengan sesi pleno dan diskusi kelompok di enam ruang breakout berdasarkan agama masing-masing.
"Para peserta diharapkan dapat berdiskusi dan menghasilkan rekomendasi tindakan nyata yang dapat diterapkan oleh komunitas rumah ibadah di wilayah mereka," terang Hayu.
Melalui pelatihan ini, diharapkan akan lahir fasilitator yang kompeten dan berdedikasi dalam menggerakkan rumah ibadah untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif yang kuat untuk konservasi lingkungan berbasis nilai-nilai spiritual. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H