Perubahan bentuk ini merujuk pada surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 482 Tahun 2024 tanggal 16 Juli 2024.
Rektor Institut Attaqwa KH Noer Alie Bekasi, Dr. Saiful Bahri Maih, M.Pd menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Menteri Agama, Ketua Yayasan Perguruan Attaqwa dan seluruh civitas akademika yang telah berkontribusi sehingga transformasi perguruan tinggi Attaqwa dapat terealisasi.
“Perubahan bentuk STAI menjadi Institut Attaqwa KH Noer Alie harus menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika agar terus meningkatkan kualitas pelayanan demi mewujudkan universitas seperti yang dicita-citakan pendiri Attaqwa, Almaghfurlah KH Noer Alie, “ jelasnya dalam acara pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program PPLK, pada Selasa (30/7/2024).
Dr. Saiful menambahkan seiring perubahan bentuk Institut Attaqwa KH Noer Alie, pihaknya telah mendapat izin penyelenggaraan program studi S2 Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI).
“Sesuai surat KMA Nomor 590 Tahun 2024, Institut Attaqwa KH Noer Alie secara resmi menyelenggarakan program S2 sehingga memudahkan bagi guru dan tenaga kependidikan yang mau melanjutkan studi magister pendidikan agama islam, “ katanya.
Lebih lanjut, Dr. Saiful menegaskan komitmen Institut Attaqwa KH Noer Alie untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, kompetitif, adaptif dan transformatif.Â
Ia mengajak seluruh civitas akademika Institut Attaqwa KH Noer Alie supaya mengembangkan budaya akademis yang mengedepankan nalar, ilmiah dan rasional demi terwujudnya sumberdaya manusia yang kompeten dan berakhlaqul karimah.
Sementara KH Drs. A. Murdani Najib, M.Pd selaku dosen Institut Attaqwa KH Noer Alie memaparkan sejarah berdirinya Perguruan Attaqwa pada tahun 1956 oleh KH Noer Alie yang mempunyai kepedulian di bidang pendidikan dan ibadah bagi umat Islam.
“Sejak awal beliau menyematkan nama Attaqwa sebagai perwujudan dari makna surat Al A’raf ayat 26, bahwa bekal yang terbaik bagi kaum muslim adalah takwa, “ terangnya dalam acara Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa pada Selasa (30/7/2024).
Guru Murdani mengatakan, KH Noer Ali meletakan dasar-dasar pendidikan untuk membentuk pribadi-pribadi yang benar, pintar dan terampil. Pendidikan yang dilakukan sejak usia dini harus mampu menanamkan kebiasaan zikir, fikir, amal dan ikhlas.
“Beliau mengatakan tahapan pendidikan meliputi pembinaan pada usia TK-MI, selanjutnya tahap penyelamatan pada jenjang sekolah menengah SMP/MTs dan SMA/MA, dimana santri putra dan putri harus dipisah dan tahapan pengisian pada tingkat perguruan tinggi, “ terangnya.
Dalam acara Akhbar Attaqwa yang dipandu Dhany Wahab, Guru Murdani mengulas seputar keattaqwaan dalam perspektif Al Maghfurlah KH Noer Alie.Â
Ia mengatakan setelah berkiprah 68 tahun, Yayasan Perguruan Attaqwa memiliki 56 cabang yang mengelola madrasah dan sekolah dari TK hingga perguruan tinggi serta menaungi 66 masjid di wilayah Kabupaten Bekasi. (dwh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H