Generasi milenial dan gen z memiliki daya kritis yang dipengaruhi oleh kemudahan dalam mengakses informasi di era digital. Pergeseran ini menekankan relevansi etika politik sebagai fondasi kunci bagi kedewasaan politik dalam kehidupan demokrasi.
Hal ini disampaikan oleh Dhany Wahab selaku Koordinator Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi (LKKSD) dalam acara Pendidikan Politik bagi para pelajar SMA/SMK yang diadakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Bekasi, Rabu (24/7/2024).
Menurutnya, pada penyelenggaraan pemilu 2024, partisipasi generasi muda sangat besar untuk mendorong terwujudnya perilaku politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Pemilu adalah perwujudan politik praktis yang harus dipagari dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila. Budaya dan etika harus dikedepankan dalam berkontestasi sehingga tidak terjebak dalam demokrasi transaksional, " katanya.
Dhany mengajak kaum muda sebagai generasi penerus bangsa supaya mampu membebaskan diri dari praktik politik yang terkontaminasi pragmatisme dan politik uang.
"Sekecil apapun parktik politik uang akan menjadi ancaman bagi demokrasi karena memicu praktik korupsi ditengah masyarakat, " ungkapnya.
"Pastikan nama kita terdaftar sebagai pemilih, cermati visi misi dan program dari masing-masing paslon dan yang tidak kalah penting perhatikan latarbelakang dan track record dari calon kepala daerah, " pesannya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bekasi, Dr. Encep S Jaya berharap para pelajar memiliki pemahaman politik yang baik serta memiliki keterampilan berpikir kritis.
"Pendidikan politik sangat penting bagi para pelajar sebagai calon pemilih sangat penting untuk memberikan wawasan yang luas  mengenai sistem politik yang sehat dan demokratis, " katanya saat membuka acara tersebut.
Lebih lanjut, Encep mengungkapkan Bakesbangpol secara rutin mengadakan pendidikan politik untuk membantu pelajar memahami nilai-nilai demokrasi dan toleransi.Â
