Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lailatul Qadar dan Pengharapan

15 Mei 2020   21:45 Diperbarui: 15 Mei 2020   22:06 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saja kita gagal meraih ampunan Allah, Rasullullah bersabda, "Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya)." (HR Tirmidzi).

Dalam diri kita sudah selayaknya tumbuh rasa takut (khauf) akan dosa-dasa yang telah diperbuat. Pada saat yang bersamaan juga tak pernah lepas dari rasa harap (roja’) terhadap rahmat dan ampunan dari Allah  Subhanahu wa Ta’ala. Bila keduanya menyatu dalam diri seorang mukmin, maka akan seimbanglah seluruh aktivitas kehidupannya.

Sebab dengan khauf akan membawa kita untuk selalu melaksanakan ketaatan dan menjauhi perkara yang diharamkan, sedangkan roja` akan menghantarkan kita untuk selalu mengharap apa yang ada di sisi Rabb-nya ‘Azza wa Jalla.

Adanya khauf (takut) dan roja` (pengharapan) seorang mukmin akan selalu ingat bahwa dirinya akan kembali ke hadapan Sang Penciptanya (karena adanya rasa takut), disamping ia akan bersemangat memperbanyak amalan-amalan (karena adanya pengharapan).

Maka janganlah kita pernah lelah untuk mengajukan permintaan di setiap malam Ramadhan, "Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu anni'." Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan lailatul qadar. Aamiin.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun