Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tarawih di Musim Pandemi

11 Mei 2020   11:30 Diperbarui: 11 Mei 2020   11:41 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu diantara amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah pada bulan Ramadan adalah sholat terawih. Sholat malam yang dilaksanakan setiap selepas sholat fardhu Isya. Sejak hari pertama ramadan saya menjalankan sholat terawih secara selang seling di rumah dan di masjid terdekat.

Musim pandemi memang membuat masyarakat cemas dan khawatir sehingga sejak hari pertama tidak banyak yang sholat jamaah di masjid. Seingat saya hari pertama jamaah sholat terawih hanya sekitar sepuluh orang saja. Namun, memasuki sepuluh hari kedua jamaah yang datang ke masjid mulai bertambah.

Sebagaian mungkin karena mulai bosan berada terus di rumah, sebagaian lagi mungkin karena melihat kondisi relatif aman dari virus Corona. Ditambah situasi di jalanan dan beberapa tempat setiap sore sudah nampak ramai meski masih diberlakukan pembatasan sosial berskala besar.

Setiap pagi dan sore hari masih terlihat petugas gabungan (polisi, tni, satpol pp) yang melakukan pengawasan terhadap warga yang lalu lalang. Mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker diberhentikan dan disuruh putar balik. Petugas berusaha mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sholat terawih di masjid kami tahun ini memang lebih singkat dibanding biasanya, pengurus memutuskan menggelar sholat terawih delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir. 

Pada ramadan sebelumnya sholat terawih selalu berlangsung dengan dua puluh rakaat. Pengurus beralasan agar semua bisa berjalan dengan sewajarnya, terawih berlangsung lancar dan jamaah tidak terlalu lama berada di masjid untuk mematuhi anjuran pemerintah.

Alhamdulillah sampai hari ini dilingkungan kami masih aman dari penyebaran virus Corona, semoga hingga lebaran semua warga selalu sehat dan terhindar dari infeksi virus Covid-19. 

Terawih yang kami jalankan menjadi lebih khusyu' rasanya karena jamaah tidak terlalu banyak. Tidak terdengar suara anak-anak berlarian dan ramai bercanda yang biasanya mewarnai setiap malam ramadan.

Terawih di musim pandemi memberikan pengalaman dan kesan yang sangat membekas dihati. Suara Imam Ustadz Syaiful Bahri terdengar ke relung kalbu, menembus kedalaman sanubari. Subhanallah, maha suci Allah yang masih memberi kesempatan kepada kami merasakan terawih ramadan meski dalam suasana keprihatinan.

Salat Tarawih (kadang-kadang disebut teraweh atau taraweh) adalah salat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama' yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid.

Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam 3 kali kesempatan.

Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi diwajibkan kepada ummat muslim.

Banyak amalan ibadah yang dianjurkan pada bulan ramadan yang penuh berkah dan kini kita berada di dalamnya. Hanya datang satu tahun sekali membuat bulan suci ini memiliki keistimewaan tersendiri di hati umat muslim.

Allah SWT akan melipatgandakan pahala segala amal dan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Satu diantaranya adalah menjalankan sholat sunnah terawih, karenanya jangan sampai kita bermalas-malasan selagi masih dibderi kesempatan. Lakukan terawih sendirian atau berjamaah bersama keluarga di rumah. Memohon ampunan atas segala dosa yang telah kita perbuat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa melakukan qiyamu Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (Diriwayatkan Al-Bukhari [1901] dalam kitab Ash-Shaum dan Muslim [760] dalam kitab Shalatul Musafirin).

Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda, "Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud [1375] dalam kitab Ash-Shalah).

Selagi ramadan masih ditengah kita, hiasi setiap detiknya dengan memperbanyak amal dan ibadah. Zikir, tadarus, sedekah dan perbanyak sholat sunnah. Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dapat dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri di rumah. 

Namun, pada umumnya shalat tarawih ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan secara berjamaah di masjid. Semoga tarawih yang kita amalkan di kala pandemi menjadi wasilah hilangnya virus Corona dari muka bumi. Aammin.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun