Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan Mendidik Generasi Qur'ani

9 Mei 2020   06:40 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selagi Ramadan coba biasakan membaca Al Qur’an setiap selesai sholat meski cuma satu halaman. Begitu kira-kira pesan yang aku sampaikan kepada anak-anak agar mereka lebih mencintai Al Qur’an. Tentunya pesan ini juga menuntut keteladanan dari diriku untuk mengamalkan.

Seperti biasa dari dalam kamar terdengar suara anak-anak sedang membaca Al Qur’an. Alhamdulillah terasa menyejukan dan menentramkan. Memang tidak gampang bagi para orang tua untuk menarik anak-anak agar rajin membaca Al Qur’an karena berakrab ria dengan gadget jelas lebih mengasyikan.

Terlebih selama masa ‘karantina’ di rumah aktivitas yang dilakukan pada umumnya anak milenial lebih banyak berteman dengan medsos, nonton Youtube atau dengerin musik di Spotify. Tak terkecuali dengan kedua anakku, selesai mengerjakan tugas sekolah dan kuliah ‘seadanya’ sisa waktunya dihabiskan bersama smartphone yang tak pernah jauh dari tangannya.

Mendorong anak agar terbiasa membaca Al Qur’an membutuhkan kesabaran dan keteladanan. Berusaha untuk menghadirkan suasana rumah yang berbeda di bulan ramadhan dibanding dengan hari-hari biasanya. Menumbuhkan kesadaran dalam diri anak agar bertadarus sebagai suatu kebutuhan, sama seperti mereka bergantung pada handphone.

Makanya bulan ramadhan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tidak berlalu sia-sia tanpa makna. Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”

Setiap zaman memang mempunyai tantangan yang berbeda, pada era 80-an anak-anak lebih gampang diajak untuk membaca Al Qur’an. Namun, sekarang di era digital meski di bulan ramadhan seringkali anak-anak malas untuk membaca Al Qur’an. Padahal dalam Al Qur’an seluruh panduan kehidupan ditemukan, semua permasalahan ada jalan penyelesaian.

Jika kita menghendaki anak akrab dengan Al-Quran, tentu sebagai orang tua harus lebih dulu memberikan contoh. Maka jadikan Al-Quran sebagai bagian dari gaya hidup dan anak akan mengikutinya. Orang tua hendaknya dekat dengan Al-Quran, dengan selalu membaca, mengamalkan dan mendakwahkannya.

Sebaliknya jangan berharap generasi penerus kita akan dekat dengan Al-Quran bila kita selaku orang tuanya enggan membaca dan mengamalkan. Cerminan rumah tangga yang bahagia dan menentramkan bilamana dekat dengan Al Qur’an. Setiap keluarga Muslim perlu menyadari betapa pentingnya berinteraksi dengan Alquran guna memperkokoh ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas kebahagiaan rumah tangga

Bagi keluarga muslim, untuk menjadi dan merasakan kebahagiaan dalam hidup jika menjadikan Al qur’an sebagi panduan dan pedomannya. Al Quran adalah petunjuk (hudan) bagi setiap manusia secara umum bukan hanya muslim untuk meraih kebahagiaan dunia bahkan akhirat. Al Quran adalah rahmat bagi orang yang mencari rahmat-Nya. Al Quran pemberi peringatan bagi orang-orang yang mencari peringatan, dan lain-lain.

Untuk itu sudah seharusnya kita berinteraksi dengan Al qur’an setiap saat dan selanjutnya yakni mengamalkan. Pengamalan inilah sesungguhnya tujuan yang paling tinggi dari memahami Alquran. Jadi, Al qur’an bukan hanya dibaca saja, melainkan juga diamalkan kandungannya. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya” (HR Bukhari).

Mengajarkan sama saja dengan mengamalkan, kemudian menyampaikannya kepada orang lain. Mengajarkan tanpa mengamalkannya sama saja membohongi diri sendiri. Hal ini seperti diilustrasikan oleh Rasulullah SAW bahwa seorang mukmin yang tidak mengamalkan ajaran Islam, sama halnya pohon tanpa berbuah.

Kini kita berada di bulan Ramadhan, bulan diturunkannya Al qur’an. Momentum terbaik untuk mengajak anak lebih dekat dengan Al qur’an. Ada banyak media modern di era virtual yang bisa membantu anak untuk belajar Al Quran. Salah satu media terbaik adalah video bacaan Alquran yang dapat ditemukan dalam ragam aplikasi. Jadi, sebelum terlambat pastikan anak kita menjadikan Al Qur’an sedekat sahabat.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun