Dalam ayat ini Allah menghimpun beberapa sifat yang wajib ada pada seorang wanita shalihah, diantaranya adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam hal yang ma'ruf (hal baik) lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Al-Sheikh Abdul Rahman bin Nashir As-Sa'di r.h. berkata: "Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Allah dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: Wanita shalihah adalah yang taat, yaitu taat kepada Allah SWT, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada di rumah atau di sampingnya". Yaitu taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada, dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya. (http://berkah2013.blogspot.com/2013/03/sifat-sifat-istri-solehah-yang.html)
Kebahagianku tak terhingga mempunyai istri yang jarang berkeluh kesah. Menerima setiap yang suami berikan dengan penuh ketulusan. Mampu mengelola keuangan dengan segala keterbatasan. Menjadi penyejuk hati dan penguat imani. Bersama mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan saat pernikahan, memiliki rumah sendiri yang menjadi tempat berpijak dan bernaung anak-anak. Membesarkan dan mendidik keturunan agar menjadi anak yang sholeh berbekal iman dan ketakwaan.
Di ramadhan ini aku ingin berucap tulus dari sanubari hatiku ungkapan terima kasih dan penghargaan yang tiada ternilai untuk istriku tercinta. Kesediaan dan kesetiaanmu menjadi pendamping hidupku adalah karunia yang terindah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Setiap ramadan aku bersaksi melihat perjuangan dan pengorbananmu untuk menyediakan hidangan sahur yang penuh keberkahan.
Lebih dari separuh hidupku berlalu bersama istriku. Aku selalu berdoa semoga perempuan yang dikirimkankan Tuhan tiga bulan sebelum akhirnya aku menikahinya, kelak ia akan menjadi bidadariku seperti yang digambarkan Rasulullah SAW. Sungguh indah gambaran Nabi SAW tentang bidadari. Namun, lebih indah lagi penjelasannya tentang wanita di dunia yang taat kepada Allah. Hanya ada dua syarat untuk menjadi wanita mulia seperti itu. Pertama, taat kepada Allah dan rasul-Nya. kedua, taat kepada suami.
Yang pertama berarti mencintai Allah dan Rasulullah melebihi apa pun. Yang diperintahkan ia kerjakan dan yang dilarang ia tinggalkan. Kepada orang tua ia berbakti dan dengan sesama mau hidup berbagi (sedekah).
Senantiasa hadir menyenangkan di hadapan suami serta menjaga kehormatan diri, anak-anak, dan harta suami. Ia juga tidak membantah suami dalam kebenaran, mendampingi suami dalam ketaatan, seia sekata dalam kebaikan. Dialah bidadari keluarga surgaku.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H