Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Corona, Ujian Kesabaran dan Kedisiplinan

16 April 2020   19:39 Diperbarui: 2 Juni 2020   20:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa aturan yang tercantum pada Peraturan Bupati Bekasi No. 37 Tahun 2020 tentang PSBB diantaranya; Naik motor tidak boleh berboncengan, motor hanya boleh untuk mengangkut barang; Pengendara motor wajib memakai masker dan sarung tangan; Angkutan roda 2 berbasis aplikasi dibatasi hanya untuk pengangkutan barang; Penumpang angkot dibatasi hanya untuk 5 orang; 

Mobil sedan hanya boleh 3 penumpang; Non sedan 4 penumpang; Bus 50% dari jumlah kursi dengan duduk berjauhan; Tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan di atas normal; Tidak ada pembatasan kendaraan dari Jakarta ke Kabupaten Bekasi dan sebaliknya, asal sesuai prosedur tetap (protap).

Aturan yang sama juga diberlakukan di wilayah lain sekitar Jakarta. Pada prinsipmya PSBB membatasi aktivitas masyarakat guna mencegah penyebaran virus Corona agar tidak semakin meluas.

Jika aturannya sudah diberlakukan dan kita tahu resiko penyebaran virus Covid-19, maka sudah seharusnya publik patuh dan menaati protokol kesehatan tersebut. 

Menggunakan masker setiap saat jika berada di luar rumah, menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain (Physical Distancing). Kita harus mempersiapkan barang apa saja yang wajib dikenakan dan juga memperhatikan aturan-aturan saat bepergian.

Pola hidup disiplin sangat diperlukan dalam masa pemberlakukan PSBB, kebiasaan masa bodoh dan tidak peduli terhadap aturan menjadi kendala utamsa efektifitas penerapan PSBB untuk meredam penyebaran virus Corona.

Kedisiplinan mematuhi aturan PSBB harus menjadi perhatian semua pihak sebagai cerminan bangsa yang beradab. Upaya pembatasan sosial berskala besar bisa menjadi momentum penegakan hukum membangun karakter disiplin, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.

Potret perilaku masyarakat di jalan pada masa PSBB bisa menjadi gambaran umum masih rendahnya tingkat kedisiplinan. Kepatuhan terhadap aturan baru dilaksanakan jika ada petugas yang melakukan pengawasan. Kebiasaan indisipliner seperti itu yang menyebabkan ketidaktertiban dalam kegiatan keseharian.

Kepatuhan terhadap ketentuan PSBB bisa menjadi entry point pendidikan karakter yang dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan untuk membantu pembentukan karakter unggul generasi bangsa.

Pembiasaan semangat kedisiplinan dan kesabaran memerlukan kesungguhan dari seluruh lapisan masyarakat agar terbentuk karakter masyarakat yang kuat. PSBB adalah metode pembelajaran yang sesuai adalah keteladanan, pembiasaan serta pujian dan hukuman.

Pandemi Corona menjadi ancaman bagi semua orang tanpa terkecuali, tua-muda, miskin-kaya, anak-anak dan orang tua, baik yang tinggal di kota maupun desa. Pada saat masyarakat mempunyai kekhawatiran dan kecemasan yang sama terpapar Corona, maka sudah sewajarnya setiap orang taat dan patuh mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun