Mohon tunggu...
Dhany Aprianto
Dhany Aprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta Tahun 2021

Sebagai seorang mahasiwa yang menuntut ilmu, mencari ilmu sebanyak-banyaknya merupakan sebuah keharusan demi mendukung kelancaran perkuliahan yaitu bisa dengan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Peran Politik Global: Peran Hastag Activism #blacklivesmatter

5 Desember 2024   23:58 Diperbarui: 7 Desember 2024   18:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan gerakan ini tidak hanya berdampak pada perubahan di tingkat lokal, seperti pengadilan terhadap petugas polisi yang bertanggung jawab atas kematian George Floyd, tetapi juga menginspirasi aksi solidaritas di negara-negara lain. Demonstrasi serupa terjadi di Australia, Inggris, Prancis, dan Jerman, menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi jembatan antara budaya dan batas geografis.

Selain itu, media sosial membantu menciptakan narasi yang inklusif, di mana berbagai suara yang sebelumnya terpinggirkan dapat didengar oleh audiens yang lebih luas. Ini mencerminkan potensi media sosial untuk mendukung proses demokratisasi, terutama di negara-negara dengan ruang publik yang terbatas.

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun memiliki potensi besar, penggunaan media sosial dalam perubahan politik tidak tanpa tantangan. Informasi yang salah, propaganda, dan manipulasi algoritma dapat mengurangi efektivitas ruang digital sebagai platform demokrasi. Selain itu, polarisasi politik yang sering diperkuat oleh media sosial dapat memperburuk ketegangan sosial.

Namun, dengan pengelolaan yang tepat, media sosial tetap dapat menjadi alat yang efektif untuk mendorong perubahan positif. Kombinasi teknologi yang terus berkembang dan peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat memberikan harapan bahwa media sosial akan terus memainkan peran penting dalam demokratisasi global.

Kesimpulan

Media sosial telah mengubah cara masyarakat terlibat dalam politik, dari sekadar menjadi konsumen informasi menjadi produsen perubahan sosial. Gerakan #BlackLivesMatter adalah contoh nyata bagaimana platform digital dapat menggerakkan solidaritas global, memengaruhi kebijakan, dan memperkuat demokrasi.

Di masa depan, peran media sosial dalam politik global diperkirakan akan semakin besar, terutama dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan kekuatan platform ini secara bijak, masyarakat dapat terus memperjuangkan keadilan sosial, kebebasan, dan hak asasi manusia di berbagai belahan dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun