Mohon tunggu...
Dhanny HamidUstady
Dhanny HamidUstady Mohon Tunggu... Konsultan - Bersinergi untuk kebaikan.

Pertambangan, Pertanian, Politik dan semua sector untuk menyejahterakan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemuda Wajib Memahami Ekopolsosbud (Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya)

5 Januari 2024   16:04 Diperbarui: 5 Januari 2024   19:29 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : Pribadi Firman Soebagyo

Jakarta, 05 Januari 2023

Tokoh Politik dari Partai berlogo beringin Bapak Firman Soebagyo mengajak supaya para pemuda-pemudi untuk ikut aktif dalam demokrasi di Indonesia. 

Namun untuk ikut aktif dalam berdemokrasi dalam berpikir dan bertindak harus linier dan punya Goal ( Tujuan), selain itu wajib memiliki knowledge tentang Ekonomi, Politik,Sosial dan Budaya. 

Hal ini didasarkan dari filosofi gotong royong masyarakat Indonesia, dilihat dari perspektif ekonomi , pria  yang saat ini menjadi Wakil rakyat di Komisi IV DPR RI ini, membangun Ekonomi ini dimulai dari tingkat Bawah bahkan dari RT , RW, DESA/ Kelurahan dimana masyarakat  bisa saling menguatkan dalam sistem ekonomi contoh mudahnya dengan mulai infrastruktur, Sumber Daya alam dan mendevelopment anak muda menjadi pengusaha tingkat rumahan / Home industri, UKM dan UMKM. 

Contoh konkritnya anak muda yang punya kompetensi dibidang pertanian, teknik dll jangan malu untuk kembali ke kampungnya membangun Desanya. 

Dari perspektif Politik, anak muda harus bisa menerapkan politik yang berkeadilan dan tidak diskriminatif, contoh konkritnya ketika menjadi LEGISLATIF mempunyai 3 Tugas fungsi pokok  yaitu :

1.Harus membuat regulasi yang pro rakyat,

2.Menyusun anggaran harus tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 3.Melakukan pengawasan agar tidak melakukan korupsi , kolusi dan nepotisme, agar kebijakan dan anggaran tidak di selewengkan dan dikorupsi. 

Sedangkan dari perspektif sosial dan budaya dengan adanya globalisasi pemuda harus bisa memfilter budaya asing dan harus bisa mengirim iri budaya lokal, contoh konkritnya  kebudayaan seperti kesenian barongan, reog, tayub dll harus dilestarikan karena itu dilindungi oleh negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun