Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... Editor - Penulis Sastra

Penulis Buku Sastra Jingga, Sajak Yang Terlupakan, dan antologi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesetiaanku

14 September 2019   00:19 Diperbarui: 14 September 2019   00:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau waktu tak pernah menunggu, namun KESETIAANKU akan selalu menjaga waktu, hingga kelak Tuhan meruntuhkan langit dan melumatkan bumi. Aku tetap milikmu.

Jika engkau bertanya bagaimana aku mencintaimu. Ketahuilah, aku mencintaimu cukup sederhana, disetiap detak jantungku selalu merindumu, setiap hembus nafasku selalu menyayangimu, dan tiap tetes darahku mengaliri untuk tetap setia menjagamu.

Aku mengagumi semua kelebihanmu, mencintai segala kekuranganmu, dan menyayangimu seutuhnya tanpa ragu, tanpa rasa enggan, hingga kematian menyeretku kehariban Tuhan.

Kamu adalah sesuatu yang tetap terucap lirih dalam doaku, bahkan mungkin para Malaikat fasih menyebut namamu, karena Ia tahu, begitu sering aku melafadzkan namamu dalam doa, kala tersadar atau tiada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun