Jadi, sastra itu tidak cuma bersifat pasif dengan sekadar mendeskripsikan apa yang terjadi di masyarakat pada saat itu, dia juga bisa digunakan untuk menggerakkan dan membongkar ulang praktek-praktek kehidupan yang terjadi sehari-hari. Di Prancis sekarang, sastra itu dijadikan satu rumpun studi dengan filsafat dan kritik kebudayaan. Karena ketiganya adalah satu kesatuan dan kritik kebudayaan dengan melahirkan alternatif pandangan baru adalah bentuk akhir dari studi di sana.
Begitulah contoh ketika karya sastra yang baik dapat menggambarkan secara jelas kondisi yang terjadi saat itu sekaligus menyadarkan orang atas realita kehidupan serta mendorong mereka untuk melalukan perubahan-perubahan substansial. Dan sepertinya di kondisi yang sekarang ini, kita membutuhkan kembali karya-karya sastra seperti itu. Agar kesadaran kita kembali tergugah dan perkembangan wacana juga semakin berkembang dan variatif.
Semoga saja sih bisa begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H