Mohon tunggu...
Dhanie Pospos
Dhanie Pospos Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya seorang mahasiswa arsitektur dan hobi menulis serta mencoba eksis didunia menulis dan informasi penting tentang aspek-aspek hidup

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bosan Memuji Tuhan (Third Day - Setiap Detik Adalah Nadi, Setiap Menit adalah Otak Dan Setiap Jam Adalah Langkah Kaki)

17 Oktober 2011   17:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:50 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"SETIAP DETIK ADALAH NADI = Selama nafas masih berhembus"

"SETIAP MENIT ADALAH OTAK = Selama masih dapat berpikir""SETIAP JAM ADALAH LANGKAH KAKI = Selama itu juga masih mampu berbuat"

Dan yang paling penting dan perlu di garis bawahi yaitu tidak terdapat di dalamnya doa.

Dan itu artinya,selama nafas masih berhembus,dan mampu berpikir baik itu positif ataupun negatif,selama itu juga masih bisa menggapai sesuatu apapun dan dengan cara apapun tanpa dibarengi dengan doa.

Itulah kata-kata picik yang sebenarnya hanya akan membawaku ke kehidupan baruku sebagai seorang yang tak punya pemikiran akan Tuhan ku.

Sejenak kemudian,ibuku memanggilku dan memintaku untuk masuk ke rumah karena hari benar-benar sudah larut malam.

Namun kali ini aku hanya mengabaikan kata-kata yang menurutku tidak penting di malam itu.

Dan akupun melanjutkan pemikiran-pemikiranku dan mulai memikirkan aturan-aturan yang aku perbuat dariku,olehku dan di peruntukkan kepada semua orang.

Kali ini aku ingin semua orang di dunia ini mengenalku,segan kepadaku dan mendapatkan apapun yang ku inginkan walau dengan cara apapun.

Tersentak aku dari segala lamunanku,impianku dan kehidupan baruku dengan adanya gangguan dari sesosok suara di sekelilingku.

Saat itu aku mendengar suara kucing yang berkelahi satu dengan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun