Mohon tunggu...
Dhani Apriandi
Dhani Apriandi Mohon Tunggu... Notaris - Seorang Notaris

Bukan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi?

31 Juli 2021   20:16 Diperbarui: 31 Juli 2021   20:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berada dalam kegagalan, sungguh.

Seperti menikmati seloyang martabak manis.

Semua sensasinya di luar kepalaku.

Keju bahkan wisman sekalipun, aku kenal.

Namun, kali ini aku dibuat menyerah.

Aku tak mampu mengabstraksi puisi.

Nalarku putus asa, logikaku pingsan.

Tolong, ajari aku untuk menikmati puisi.

Rasioku sengsara dalam kemelaratan.

Aku sekarat dalam suatu kekaratan.

Aku dungu, bahkan barangkali idiot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun