Mohon tunggu...
DHANIA NURFAUZIAH
DHANIA NURFAUZIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Dhania Nur Fauziah Mahasiswa Tadris IPA IAIN Ponorogo, saya berasal dari Kota Angin yg tepatnya dibawah kaki gunung wilis. Untuk hobi, hobi saya sesuai mood yaa, kadang mood melukis yaa bisa sebulan melukis terus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi dan Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim di Nusa Tenggara Barat

11 September 2024   18:42 Diperbarui: 11 September 2024   18:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

8. Rehabilitasi Lahan Gambut: Mengelola lahan gambut dengan membangun sistem buka tutup pada kanal untuk menjaga kestabilan muka air tanah. Rehabilitasi ini penting untuk mengurangi kerusakan lahan gambut yang berfungsi sebagai reservoir air.

Menghadapi tantangan perubahan iklim di NTB memerlukan pendekatan yang komprehensif dan integratif. Inventarisasi dan pemetaan sumber daya air, perbaikan infrastruktur hidrologi, pengembangan fasilitas penyimpanan air, serta upaya konservasi DAS merupakan langkah-langkah kunci dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Selain itu, teknologi baru dalam pengolahan air dan manajemen bencana akan sangat membantu dalam mengatasi masalah kekurangan air. Penerapan strategi adaptasi yang efektif, sebagaimana diatur dalam Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API), akan memastikan keberlanjutan dan ketahanan sumber daya air di NTB di masa depan. Upaya ini memerlukan kerja sama lintas sektor dan komitmen dari semua pihak untuk memastikan bahwa ketersediaan air tetap terjaga di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem.

DAFTAR PUSTAKA

Popi Rejekiningrum. "Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumberdaya Air: Identifikasi, Simulasi, dan Rencana Aksi." Jurnal Sumberdaya Lahan, vol. 8, no. 1, Juli 2014, pp. 11–13.

Sipayung dkk. "Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketersediaan Air di Nusa Tenggara Barat (NTB)." Jurnal Sains Dirgantara, vol. 16, no. 2, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun