Mohon tunggu...
Mohammad Ramadhani
Mohammad Ramadhani Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia biasa

Manusia biasa yang terus berusaha memberikan manfaat bagi orang lain. Bagi yang ingin copy paste, tolong sertakan link asli nya...*malu ah plagiat*

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bertemu Batu Berbicara di Great Wall China

2 Oktober 2012   12:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya diberikan kenikmatan yang luar biasa oleh yang Maha Kuasa. Kenikmatan tersebut adalah berupa kesempatan untuk menjejakkan kaki di salah satu keajaiban dunia yaitu zhang cheng atau great wall alias tembok besar China. Mungkin bagi sebagian orang mengunjungi great wall sudah biasa tetapi bagi saya pengalaman hari ini patut disyukuri karena dapat bertemu dengan sekumpulan batu besar yang dapat berbicara. Tentu saja makna kata batu berbicara disini tidak dapat ditafsirkan secara eksplisit dengan membayangkan sekumpulan batu yang dapat bersuara seperti halnya manusia. Makna berbicara ini saya maksudkan adalah bahwa kumpulan batu batu besar yang bersatu padu membentuk bangunan great wall seakan akan berbicara dan bercerita tentang kejayaan peradaban bangsa Cina sejak jaman dahulu kala. [caption id="attachment_202221" align="alignleft" width="300" caption="Batu batu bicara di Great Wall yang mengagumkan"][/caption] Mengacu pada wikipedia, greatwall didefinisikan sebagai sekumpulan pertahanan yang terbuat dari bayu, tanah liat, kayu dan material lainnya. Dibangun sejaka awal abad ke 7, greatwall dibangun sebagai sarana pertahanan di perbatasan utara Cina. Selain itu greatwall juga berfungsi sebagai sarana transportasi untuk mengontrol arus perdagangan jalur sutra yang tersohor. Greatwall sudah dikenal sejak jaman dahulu kala dimana ditemukan banyak kisah mengenai bangunan luar biasa ini diantaranya adalah diceritakan dalam Al Qur'an bahwa great wall dikisahkan sebagai 'strong barrier' yang memisahkan antara orang-orang yang berbuat kerusakan dengan orang-orang di daerah timur. Adalah Zulkarnain (didalam Islam kita percaya beliau adalah salah satu Nabi Allah) yang mulai membangun great wall ini. Kisah ini didalam Al Qur'an terdapat dalam surat Al Kahfi ayat 83-98. Referensi lain adalah catatan perjalan Ibn Batuta seorang pengembara dari afrika utara yang menggambarkan great wall sebagai perjalanan selama 60 hari. Tentu saja kisah tentang Zulkarnain dan Ibn Batuta ini membutuhkan kajian lebih dalam dan tidak akan dibahas disini. Bagi saya Great Wall adalah sebuah saksi peradaban yang menggambarkan kegigihan, kerja keras dan semangat kebersamaan yang tinggi. Untuk membangun great wall yan konon mencapai 6000km tentu saja dibutuhkan ketiga hal tersebut. Selain itu untuk membangun Great Wall ini juga dibutuhkan pemimpin yang peduli dengan keselamatan warganya agar mereka bisa hidup aman dan bebas dari ketakutan akan serangan bangsa lain. Oleh karena itu bagi saya kesempatan berkunjung ke Great Wall adalah sebuah kesempatan langka dimana batu batu besar bercerita dengan lantang dan bangga akan sejarah mereka. Point of Learning Saya pikir point utama yang dapat kita ambil pelajaran adalah kearifan sang pemimpin. Sudah selayaknya seorang pemimpin bekerja keras untuk melindungi warganya dan membangun semangat kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. Wahai para pemimpin bangsa Indonesia! Sudahkan anda mendengar kisah para batu great wall yang berbicara kepada anda semua? Salam hangat dari Beijing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun