Namun, yang terjadi biarlah terjadi semua pasti ada hikmahnya. Acara MABA SHOW pun berakhir, semua penonton telah keluar dari ruangan dan kami pun disuruh untuk beristirahat dan tidur. Hingga sekitar pukul 03.00 dini hari kami semua dibangunkan untuk mengikuti jurit malam. Disini kami dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari gabungan tiga GB.
Terdapat lima pos yang harus kami lalui, pos yang pertama kami datangi yaitu pos intelektual yang dijaga oleh kakak angkatan 2014 (Hios14min) di pos ini kami diajarkan bagaimana bersikap seperti kaum intelektual, walaupun ujung-ujungnya kami disuruh push up. Pada pos yaitu pos tanggung jawab yang dijaga oleh kakak angkatan 2015 (Po15on) disini kami diajarkan bagaimana bertanggung jawab terhadap apa yang kita kerjakan. Pos ketiga yakni pos kepemimpinan yang dijaga oleh kakak alumni, disini kami diajarkan untuk menjadi kuat, oleh karena itu di pos ini kami disuruh push up sebanyak tiga puluh kali. Pos keempat yaitu pos loyalitas yang dijaga oleh kakak angkatan 2012 (Desintegrato12) dimana di pos ini kami diajarkan bagaimana memiliki loyalitas terhadap sesuatu. Dan di pos yang terakhir yakni pos yang dijaga oleh kakak angkatan 2013 (Theo13romine), di pos ini kami disuruh jalan kereta, push up, dan push up lagi.
Setelah itu kami kembali lagi ke aula untuk menunaikan ibadah Shalat subuh. Setelah shalat kami disuruh tidur kembali, saat tidur itulah saya rasakan feel dari kegiatan RESEP. Setelah terbangun dari tidur, tidak dirasa bahwa hari itu merupakan hari terakhir kami di penginapan bulutana, malino. Pada hari itu dilakukan outbond yang sangat seru, dan sukes mumbuat kami lupa untuk pulang, setelah outbond dilakukan pengenalan angkatan kepada mahasiswa baru, mulai dari alumni hingga ke angkatan 2015. Mengapa hanya sampai angkatan 2015? Karena yang menjadi kakak OC kami ialah angkatan 2016, sehingga kami sudah saling mengenal, walaupun tidak semuanya kami kenal.
Setelah pengenalan angkatan, kami pun berbenah untuk pulang. Walaupun kondisi alam yang sedang tidak bersahabat, kami tetap semangat dan tetap bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada kami. Dalam perjalanan pulang, saya selalu memikirkan semua hal yang terjadi kemarin. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dipertemukan dengan Farmasi. Semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi setelah mengikuti RESEP sesuai dengan temanya yakni menjadi insan humanis dan cendikiawan.
SAMPAI JUMPA DI RESEP 2018, KAMI SELALU RINDU RESEP TAPI TIDAK MAU DI RESP LAGI.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H