"RESEP": LIMA HURUF, SATU KATA, BANYAK ARTI
"RESEP", jika mendengar kata itu pasti orang-orang awam akan berpikir bahwa itu merupakan resep obat yang ditulis oleh dokter untuk pasien yang nantinya diberikan kepada apoteker untuk diterjemahkan. Namun, bagi anggota KEMAFAR-UH kata resep merupakan suatu kebudayaan di fakultas farmasi universitas hasanuddin. RESEP merupakan singkatan dari "Reformulasi Sikap, Etika, dan Pola Pikir". Yaa, seperti namanya resep ini merupakan suatu kegiatan yang harus dilalui para mahasiswa baru atau yang disingkat MABA yang mengambil jurusan farmasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik para maba agar memiliki sikap yang kritis, tanggung jawab, dan membuka wawasan mereka mengenai apa yang akan mereka hadapi kedepannya. Jika saya bertanya kepada senior-senior saya yang ada di FARMASI maka kebanyakan mereka menjawab "JALANI SAJA, NANTI AKAN LEWAT JI". Banyak juga yang mengaku bahwa mereka sangat merindukan yang namanya RESEP, namun mereka tidak ingin merasakannya lagi. Saya jadi bingung bagaimana caranya rindu tapi nda mau merasakannya lagi. Hingga akhirnya saya menjalani semuanya dan masib sanggup bertahan hingga sekarang.
Kegiatan RESEP ini berawal setelah kegiatan balance yang diadakan oleh universitas berakhir. Mengapa demikian? Karena pihak fakultas menyampaikan bahwa para MABA tidak boleh diganggu selama kegiatan balance berlangsung. Oleh karena itu praRESEP diadakan setelan kegiatan balance tersebut tepatnya pada tanggal 28 oktober 2017. Pada kegiatan praRESEP, kami awalnya sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Karena pembinaan yang dilakukan setiap hari sabtu dan minggu dijadikan sebagai ajang untuk saling berbagi antar sesama mahasiswa baru, ajang silaturrahmi, dan juga sebagai langkah awal untuk bisa menjadi anggota KEMAFAR-UH.
Banyak hal yang  terjadi dan saya dapatkan di praRESEP ini, mulai dari materi yang dibawakan oleh narasumber hebat yang sengaja didatangkan oleh OC kami. Materi-materi yang kami dapatkan sangatlah berguna dan bermanfaat. Adapun materi-materi tersebut ialah:
1. Kerangka Berpikir Ilmiah (KBI) yang dibawakan oleh kakanda Rais Al-Qadri.
2. Perempuan Pengerak yang dibawakan oleh Kakak Citra Utami
3. Pemuda Revolusioner yang dibawakan oleh kakanda Irfan Ahmad
4. Tanggung Jawab Kaum Intelektual yang dibawakan oleh kanda Budiman Yasir
5. Sejarah Pergerakan Mahasiswa yang dibawakan oleh Muhammad Saiful
6. Wajah Farmasi Indonesia yang dibawakan oleh Sumarheni, s.si, M.sc, Apt
7. Ismafarsi yang dibawakan oleh kakanda Anwar Syam