Reaksi fungsi Kognitif :
- Penurunan fungsi intelektual dan kehilangan konsentrasi
- Kehilangan sopntanitas dan kreativitas
- Menurunnya kemampuan untuk memecahkan permasalahan
- Pesimis
Reaksi Perilaku :
- Menunda, menghindari pekerjaan dan absen dari pekerjaan
- Menurunnya prestasi (performance) dan produktifitas
- Meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat-obatan
- Perilaku sabotase dalam pekerjaan
- Perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan) sebagai pelampiasan, mengarah ke obesitas
- Perilaku makan tidak normal (kekurangan) sebagai bentuk penarikan diri dan kehilangan berat badan secara tiba-tiba, kemungkinan kombinasi dengan tanda depresi
- Meningkatnya kecenderungan perilaku beresiko tinggi seperti menyetir dengan tidak berhati-hati, berjudi
- Meingkatnya agresifitas, vandalism dan kriminalitas
- Menurunnya kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman
- Kecenderungan untuk melakukan bunuh diri
Saat beberapa reaksi tersebut muncul, disinilah psikologi klinis dapat menjalankan perannya.
Peran Psikologi klinis juga dapat dijalankan dalam Psikologi Sosial. Dimana psikologi sosial merupakan disiplin yang menggunakan metode ilmiah "untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan dan perilaku individu dipengaruhi oleh actual, dibayangkan atau tersirat kehadiran manusia lain" (Allport, 1985)
Perkembangan zaman yang telah berubah, disadari atau tidak telah terjadi kemerosotan moral dalam Masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikasi, misalnya : semakin merosotnya kemampuan orang untuk membedakan antara yang baik dan yang benar. Semakin menipisnya rasa malu, hilangnya rasa bersalah, merosotnya standar moral, dan penurunan-penurunan nilai yang lain. Pada setting psikologi sosial, dengan kondisi seperti yang dialami tersebut psikologi klinis mempunyai peranan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan disfungsi atau penyakit mental yang terjadi pada suatu Masyarakat melalui pendekatan psikologi komunitas.
Psikologi Klinis dapat berperan dalam Psikologi Perkembangan, Dimana Psikologi Perkembangan merupakan studi ilmiah mengenai perubahan psikologis sistematis yang terjadi selama rentang waktu kehidupan. Pada setting perkembangan, psikologi klinis dapat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan penangangan kasus abnormalitas pada tiap rentang usia, mulai dari masa bayi hingga lansia. Beberapa saran umum klinis yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perkambangan yaitu dengan memodifikasi respon terhadap stress, melakukan kebiasaan hidup sehat dan menambah stimulasi intelektual.
Referensi
Anugerah, U., & Prabandini, O. (2019). Psikologi Industri & Organisasi. Penerbit Bintang Surabaya Anggota IKAPI daerah Jawa Timur.
Asih, G. Y., Widhiastuti, H., & Dewi, R. (2018). Stress Kerja (I). Semarang University Press.
Muchinsky, Paul. M. 2003. Psychology Applied to Work. Ed 7. Thomson Wadsworth. USA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H