Stress akan berdampak negatif bila masalah yang dihadapinya dipandang buruk sehingga menimbulkan respon emosional yang negatif. Dampak negatif stress ini bisa kita sebut dengan distress. Sementara stress positif muncul bila kita memandang dari persepsi positif terhadap masalah, sehingga respon emosional yang tercipta berimbas baik atau positif. Stress positif ini kita sebut Eustress.
Dampak negatif atau distress akan sangat terasa pada beberapa orang yang rawan terhadap kondisi pandemi. Kondisi dimana mereka harus berjuang dengan perubahan hidup di lingkungan itu dan akan selalu dihadapi setiap hari.
Orang tersebut diantaranya adalah yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan keluarga mereka, tenaga medis yang menangani COVID-19 dan keluarga mereka, pekerja yang bekerja di kantor, hingga anak yang bersekolah dirumah. Stress yang muncul pada mereka bisa berupa perubahan perilaku, perubahan kondisi fisik dan juga kondisi psikologis.
Stress tidak selalu akan muncul secara negatif, bagi orang yang berpandangan positif terhadap kondisi yang dialami ini, dia akan menjadi waspada dan memberikan respon untuk fokus dan peka tarhadap kondisi yang tidak menguntungkan. Mencari pemecahan masalah untuk melanjutkan hidup dan meningkatkan daya tahan terhadap situasi yang mereka hadapi.
Untuk mampu melihat dampak stress dari dua sisi tersebut maka apa yang bisa kita lakukan?
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mengelola stress tersebut dengan benar sehingga dapat berdampak pada kesehatan. Memunculkan eustress dibandingkan distress, bukan malah memunculkan masalah baru dari stress tersebut.
Sering kali orang menghindari stress dengan makan yang berlebihan dan tidak sehat, mengkonsumsi alcohol dan bahkan obat terlarang, serta gaya hidup yang tidak sehat yang sebenarnya tidak menyelesaikan stress.
Ada beberapa cara memanajemen stress dengan baik dan benar agar kita bisa merasa lebih tenang selama menghadapi pandemi (Ayuningtyas, 2020) diantaranya adalah :
- Kita kenali sumber stress yang dihadapi
- Menyadari bahwa kenyataannya kita harus beradaptasi dengan kondisi seperti sekarang ini dalam durasi waktu yang lama
- Mengubah pola pikir negatif yang muncul dengan belajar untuk berpikir positif dalam kondisi ini
- Bila menggunakan media sosial, bisa dibatasi dan mengurangi membaca berita yang terkadang belum tentu benar. Hal tersebut sering memicu kecemasan
- Menyalurkan hobby atau apa yang kita minati saat waktu luang
- Tetap lakukan aktifitas fisik seperti olahraga yang teratur. Aktif bergerak juga dapat menurunkan tingkat stress
- Belajar melakukan Teknik pernapasan relaksasi
Stress merupakan fakta hidup, tetapi cara kita menghadapi dapat menentukan kemampuan kita untuk mengatasi stress tersebut, maka bolehkah kita stress selama masa pandemi ini?
Jawabannya tergantung kita, stress akan selalu muncul, sehingga harus kita hadapi dengan tetap bisa mengelolanya.
Referensi