Melihat progam-progam acara televisi sekarang ini, sangatlah berbeda dengan yang dulu-dulu. Terlagi, sekarang ini muncul inovasi-inovasi baru dari para produser dalam membuat progam tv. Salah satunya progam tv bertemakan petualang.
Selama satu minggu yang lalu, saya mendapat pengalaman baru melalui kunjungan ke media-media penyiaran di Jakarta. Ketika berkunjung ke MRA Radio, saya bertemu dengan salah satu host progam acara petualang di Global TV yaitu Caesa Ramadhanis. Dia merupakan satu-satunya host yang membawakan progam Kacamata Petualang. Sebagai mahasiswa yang butuh ilmu dan pengalaman dalam dunia penyiaran, saya mencoba bertanya-tanya soal progam televisi yang dibawanya.
Pertanyaan pertama yang saya tujukan pada Caesa tentunya, “Apa yang membuat tujuan progam acara televisi ini dibuat? “
Dari pertanyaan yang saya ajukan, jawaban yang saya dapat bahwa “Kacamata Petualang ini bertujuan memperkenalkan isi beluk dari setiap tempat yang dikunjungi.”
“Apakah Kacamata Petualang tidak takut kalah saing dengan progam petualang tv sebelah?
“Progam ini berbeda dengan progam acara petualang lain. Progam acara petualang lain kebanyakan hanya memperkenalkan destinasi-destinasi wisata saja, berbeda dengan Kacamata Petualang tidak hanya memperkenalkan destinasi wisata saja tetapi juga mengolah sumber daya alam yang ada di tempat tersebut. Semisal di Gunung Saroja, Dieng itu ada apa aja sih? Disana bisa dapet apa selain alam? Katanya bisa nemuin ayam hutan. Nah Kacamata Petualang nyari ayam hutan sampai ketemu. Ini yang menjadi pembeda dengan progam lain. Jadi kami gak perlu takut dengan progam petualang tv sebelah.”
Dari sedikit pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadikan saya paham sebenarnya progam tv itu dibuat tidak asal buat. Bahkan yang keliatannya progam acara tv itu sama, ternyata masih ada inovasi pembeda dari progam acara lain.
Foto saya bersama Caesa Ramadhanis host Kacamata petualang, diambil setelah wawancara.
