Mohon tunggu...
D. Manesi
D. Manesi Mohon Tunggu... Dosen - Author

Akademisi Prodi Permesinan Kapal Unhan RI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Tenaga Kependidikan Antusias Mengikuti Lomba Mendongeng

4 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 5 Desember 2023   01:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta menggunakan media untuk mendongeng (Sumber : PKG. Sub Tutela Matris)

Pendidikan anak usia dini, terutama di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak. Salah satu kegiatan yang terbukti memegang peranan krusial dalam pembentukan karakter anak-anak pada tahap ini adalah kegiatan mendongeng. Mendongeng bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan alat pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

Cerita dongeng yang disajikan dalam pembelajaran di kelas, mampu menciptakan beberapa aspek antara lain dapat menstimulasi Imajinasi dan Kreativitas anak. Karena melalui kegiatan mendongeng memungkinkan anak-anak memasuki dunia imajinatif yang penuh dengan warna dan fantasi. Cerita-cerita yang diceritakan dapat merangsang imajinasi anak, membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, dan memupuk rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitar. Dongeng juga dapat membentuk bahasa dan kosa Kata, yang mana melalui aktivitas mendengarkan cerita membantu meningkatkan keterampilan berbahasa anak. Melalui mendongeng, anak-anak tidak hanya mendengarkan kata-kata baru, tetapi juga memahami konteks dan arti kata-kata tersebut. Ini menjadi fondasi penting untuk perkembangan kemampuan berbicara dan keterampilan komunikasi anak.

Dongeng yang dibawakan guru di depan kelas bagi siswa TK dan PAUD sebenarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari pembelajaran moral dan nilai. Misalnya dongeng tradisional yang banyak dituturkan dalam masyarakat kita, kebanyakan mengandung pesan moral dan nilai-nilai positif. Melalui cerita, anak-anak dapat belajar tentang konsep kebaikan, keadilan, dan tanggung jawab. Nilai moral ini membantu membentuk karakter anak dan memberikan dasar untuk perilaku yang baik.

Dongeng juga secara tidak langsung meningkatkan Keterampilan Sosial anak-anak. Selama sesi mendongeng, anak-anak dapat berbagi ide, mengungkapkan perasaan, dan belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain. Ini membantu dalam pembentukan keterampilan sosial dan emosional yang sangat penting dalam perkembangan pribadi anak. Interaksi sosial yang terbentuk melalui penyajian dongeng juga pada intinya akan membantu membangun koneksi emosional antara pendidik dan anak-anak, dimana melalui dongeng, anak-anak merasa dekat dengan pendidik, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan positif. Hubungan positif ini memberikan dasar kuat untuk pembelajaran yang lebih efektif.

Kegiatan mendongeng bukan hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi adalah sarana pembelajaran yang kuat di tingkat TK/PAUD. Karena dengan dengan merancang cerita-cerita yang mendidik dan menghibur, para pendidik mampu membantu membentuk generasi masa depan yang cerdas, kreatif, dan penuh dengan nilai-nilai positif.

Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK), sejumlah guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu yang tergabung dalam PKG Sub Tutela Matris menggelar Lomba Mendongeng yang meriah dan penuh kreativitas. Lomba yang mengambil tempat di Paud Serafim Debu’Au ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pendidik untuk menunjukkan kemampuan storytelling mereka sambil mempromosikan kecerdasan emosional dan sosial anak-anak.

Acara ini diikuti oleh 20 Peserta yang adalah guru dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah TK dan PAUD di kecamatan kakuluk Mesak, dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Lomba Mendongeng ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen berharga untuk saling berbagi pengalaman dan pembelajaran.

Dalam kegiatan lomba ini, para peserta lomba diberikan kebebasan untuk memilih dan menyajikan cerita yang dapat merangsang imajinasi anak-anak. Mereka menggunakan segala keterampilan bercerita, ekspresi wajah, alat peraga serta permainan suara untuk membuat dongeng menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendengar kecil.

Acara dimulai tepat Pukul 08.30 WITA yang dibuka oleh Ketua Panitia Ibu Hermelinda Teti, S.Pd, yang disaksikan Pula Oleh Bunda Paud Kec. Kakuluk Mesak Ibu Agustina Seuk, S.Pd, Kepala Desa Fatuketi Bapak Agustinus Moruk dan Juri Damianus Manesi, S.Pd dan Universitas Pertahanan RI.

Ketua Panitia dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan untuk memperluas kreativitas dalam pembelajaran anak usia dini. "Anak-anak suka dengan cerita-cerita yang menarik dan menghibur. Lomba ini adalah sarana untuk kita sebagai pendidik agar bisa lebih kreatif dalam menyampaikan pesan pendidikan," ujar Ibu Hermelinda Teti dengan senyum ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun