Perguruan tinggi sebagai sebuah institusi pendidikan memiliki peran yang sangat vital khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas agar nantinya mampu bersaing di dunia kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Guna mewujudkan peran tersebut, maka setiap perguruan tinggi selalu berupaya mendesaian model kurikulum, strategi dan pendekatan yang efektif dan tentunya juga didukung oleh inovasi dan kreatifitas serta sumber daya manusia yang mumpuni dan pemenuhan semua standar pendidikan yang layak.
Penyiapan sumber daya manusia khususnya di bidang matra laut, saat ini sedang giat-giatnya dilakukan mengingat upaya ini sebagai sebuah langkah strategis menjawab kebutuhan di dunia maritim dan merespon program unggulan pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dan mengkoneksikan semua pulau di Indonesia melalui program tol laut.
Sumber daya manusia dibidang pelayaran baik itu yang nantinya berkareier dalam bidang nautika maupun teknika harus disiapkan secara benar agar nantinya mampu bersaing dan bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri maritim. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah perguruan tinggi perlu memikirkan hubungan dan kesesuaian antara proses penyiapan sumber daya manusia dan output sumber daya manusia yang akan dihasilkan dan di butuhkan oleh industri, misalnya dengan menggandeng industri dan dunia kerja (IDUKA) serta praktisi yang handal dalam bidangnya untuk makin memperkaya kompetensi lulusan.
Menyadari kondisi tersebut, maka Program Studi Permesinan Kapal Fakultas Logisitik Militer Universitas Pertahanan RI, menyelenggarakan Kuliah pakar dengan menghadirkan Sorang Akademisi, praktisi, aktivis, konten krator dan juga seorang penulis buku dibidang permesinan kapal yaitu Bapak Suparwo, Sp1 yang lebih dikenal dengan Lilin Tua.
Kuliah pakar dilakukan pada tanggal 3 Maret 2023 dengan mengambil tema "Peran Kampus Dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Match dan Link Sebagai Sumber Daya Nasional" serta sub tema yang dikhususkan pada bidang permesinan kapal yaitu " Sinergitas Keterampilan Kadet Permesinan Kapal Dengan Profesi dan Kompetensi Kerja Diatas Kapal".
Kedatangan Lilin Tua ke kampus Ben Mboi Fakultas Logistik Militer diterima secara resmi melalui jajar kadet oleh Wadek 1 FLM Unhan RI Marsekal Pertama TNI. Dr. tatar Bonar Silitonga, Kaprodi Permesinan Kapal, Kolonel Marinir Ruslan Arief dan para Pimpinan lainnya. Kuliah pakar dengan nara sumber utama Bas Suparwo, dipandu oleh Moderator Damianus Manesi yang adalah Dosen permesinan Kapal Unhan  RI, dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Logistik Militer Unhan RI Laksamana Pertama TNI. Dr. Ir. Agus Adriyanto.
Dalam Sambutannya, Jenderal Agus menyampikan bahwa Kuliah pakar sebagai media untuk mengupdate informasi dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh secara langsung dari pakar yang kompeten dibidangnya. Oleh karena itu beliau berharap agar pada Dosen dan kadet serta peserta Kuliah pakar betul-betul harus memanfaatkan Momen ini untuk meningkatkan Kompetensinya.
Dia awal penyampaian Materinya yang lugas dan santai, Bas Suparwo menyajikan Data dan fakta dilematika kompetensi pelaut yang saat in terjadi di Indonesia. Banyak Lulusan namun sulit diserap oleh lapangan kerja. Lebih lanjut menurut Bas Suparwo, hal ini terjadi karena proses yang belum optimal serta tidak mepertimbangkan kebutuhan industri dan dunia kerja. Proses pendidikan yang belum optimal akan berdampak pada pengalaman, kemampuan dan keterampilan lulusan yang pada akhirnya kebinggungan menentukan apakah harus berwirausaha atau menjadi pekerja industri maritim, karena pada prinsipnya bekalnya kurang optimal.
Kuliah pakar diikuti oleh kadet mahasiswa dari Program studi Permesinan Kapal, Prodi Perikanan Tangkap dan peserta secara Online dari berbagai kalangan baik Institusi pendidikan, Akademisi serta praktisi dunia Industri juga termasuk yang bersal dari luar negeri seperti  dari Shanghai Cina dengan total sebanyak 169 orang. Penyajian materi dilakukan dengan pendekatan praktik lapangan, tes dan diskusi, selama Kurang lebih 5 Jam, yang dibagi menjadi 2 sesi.
Kegiatan Kuliah pakar, ditutup secara resmi oleh kaprodi permesinan kapal, Kolonel Marinir Ruslan Arief. Dalam Sambutan penutupnya Kolonel Ruslan menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bas Suparwo sebagai nara Sumber Utama, dan semua Pimpinan Unhan RI mulai dari Rektor, Dekan, Wakil Dekan dan Civitas Akademik atas terlaksananya Kegiatan ilmiah ini. Kaprodi permesinan kapal ini juga berharap agar, semua materi yang diberikan dapat di pahami dan digunakan secara terus menerus demi meningkatkan kompetensi agar pada saatnya nanti, lulus dan dapat menenuhi harapan masyarakat, dan terpenting adalah memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik agar dapat diserap oleh industri maupun untuk wirausaha. Kegiatan ditutup dengan penyerahan certifikat dan foto bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H