Mohon tunggu...
D. Manesi
D. Manesi Mohon Tunggu... Dosen - Author

Akademisi Prodi Permesinan Kapal Unhan RI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prodi Permesinan Kapal Unhan RI Lakukan Kuliah Pakar Bersama Lilin Tua

8 Maret 2023   12:36 Diperbarui: 8 Maret 2023   12:46 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perguruan tinggi sebagai sebuah institusi pendidikan memiliki peran yang sangat vital khususnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas agar nantinya mampu bersaing di dunia kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri. Guna mewujudkan peran tersebut, maka setiap perguruan tinggi selalu berupaya mendesaian model kurikulum, strategi dan pendekatan yang efektif dan tentunya juga didukung oleh inovasi dan kreatifitas serta sumber daya manusia yang mumpuni dan pemenuhan semua standar pendidikan yang layak.

Penyiapan sumber daya manusia khususnya di bidang matra laut, saat ini sedang giat-giatnya dilakukan mengingat upaya ini sebagai sebuah langkah strategis menjawab kebutuhan di dunia maritim dan merespon program unggulan pemerintah yaitu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dan mengkoneksikan semua pulau di Indonesia melalui program tol laut.

Sumber daya manusia dibidang pelayaran baik itu yang nantinya berkareier dalam bidang nautika maupun teknika harus disiapkan secara benar agar nantinya mampu bersaing dan bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri maritim. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah perguruan tinggi perlu memikirkan hubungan dan kesesuaian antara proses penyiapan sumber daya manusia dan output sumber daya manusia yang akan dihasilkan dan di butuhkan oleh industri, misalnya dengan menggandeng industri dan dunia kerja (IDUKA) serta praktisi yang handal dalam bidangnya untuk makin memperkaya kompetensi lulusan.

Menyadari kondisi tersebut, maka Program Studi Permesinan Kapal Fakultas Logisitik Militer Universitas Pertahanan RI, menyelenggarakan Kuliah pakar dengan menghadirkan Sorang Akademisi, praktisi, aktivis, konten krator dan juga seorang penulis buku dibidang permesinan kapal yaitu Bapak Suparwo, Sp1 yang lebih dikenal dengan Lilin Tua.

Kuliah pakar dilakukan pada tanggal 3 Maret 2023 dengan mengambil tema "Peran Kampus Dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Match dan Link Sebagai Sumber Daya Nasional" serta sub tema yang dikhususkan pada bidang permesinan kapal yaitu " Sinergitas Keterampilan Kadet Permesinan Kapal Dengan Profesi dan Kompetensi Kerja Diatas Kapal".

dokpri
dokpri

Kedatangan Lilin Tua ke kampus Ben Mboi Fakultas Logistik Militer diterima secara resmi melalui jajar kadet oleh Wadek 1 FLM Unhan RI Marsekal Pertama TNI. Dr. tatar Bonar Silitonga, Kaprodi Permesinan Kapal, Kolonel Marinir Ruslan Arief dan para Pimpinan lainnya. Kuliah pakar dengan nara sumber utama Bas Suparwo, dipandu oleh Moderator Damianus Manesi yang adalah Dosen permesinan Kapal Unhan  RI, dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Logistik Militer Unhan RI Laksamana Pertama TNI. Dr. Ir. Agus Adriyanto.

Dalam Sambutannya, Jenderal Agus menyampikan bahwa Kuliah pakar sebagai media untuk mengupdate informasi dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh secara langsung dari pakar yang kompeten dibidangnya. Oleh karena itu beliau berharap agar pada Dosen dan kadet serta peserta Kuliah pakar betul-betul harus memanfaatkan Momen ini untuk meningkatkan Kompetensinya.

dokpri
dokpri

Dia awal penyampaian Materinya yang lugas dan santai, Bas Suparwo menyajikan Data dan fakta dilematika kompetensi pelaut yang saat in terjadi di Indonesia. Banyak Lulusan namun sulit diserap oleh lapangan kerja. Lebih lanjut menurut Bas Suparwo, hal ini terjadi karena proses yang belum optimal serta tidak mepertimbangkan kebutuhan industri dan dunia kerja. Proses pendidikan yang belum optimal akan berdampak pada pengalaman, kemampuan dan keterampilan lulusan yang pada akhirnya kebinggungan menentukan apakah harus berwirausaha atau menjadi pekerja industri maritim, karena pada prinsipnya bekalnya kurang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun