4. Â Akuisisi oleh Microsoft: Pada tahun 2014, Microsoft mengakuisisi bisnis ponsel Nokia. Setelah akuisisi ini, Nokia mengalihkan fokusnya dari produksi ponsel ke bidang lainnya.
Keberhasilan iPhone: Konsistensi Inovasi dan Marketing
Berbeda dengan Nokia, Apple terus menawarkan produk baru setiap tahun dengan iPhone, dan setiap peluncurannya sangat dinantikan oleh para penggemar teknologi di seluruh dunia. Beberapa aspek penting berkontribusi pada kesuksesannya:
1. Inovasi untuk Keberlanjutan
Kemampuan Apple untuk berinovasi secara terus-menerus adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada kesuksesannya. Fitur yang lebih canggih sering kali disertakan dengan setiap model iPhone baru, baik dari segi perangkat lunak (seperti sistem operasi iOS yang terus diperbarui) maupun perangkat keras. (such as the camera and CPU performance). Untuk tetap relevan dan menarik bagi pelanggan, Apple selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produknya.
2. Ekosistem yang Terintegrasi
Apple telah membangun ekosistem produk yang sangat saling terhubung, dengan iPhone berfungsi sebagai perangkat pusat untuk berbagai produk lainnya, termasuk iPad, MacBook, Apple Watch, dan AirPods. Karena mereka sudah terbiasa dengan lingkungan yang terhubung yang membuat beralih ke perusahaan lain menjadi lebih mudah, konsumen iPhone merasa lebih sulit untuk beralih ke merk lain karena mereka sudah terbiasa dengan ekosistem yang saling terhubung dan memudahkan aktivitas sehari-hari.
3. Strategi pemasaran yang brilian.
Apple jauh lebih unggul dalam hal pemasaran. Setiap kali iPhone baru dirilis, kegembiraan dan antisipasi pengguna melambung tinggi. Peluncuran iPhone lebih dari sekadar memperkenalkan produk baru; itu telah berkembang menjadi "ritual" tahunan yang sangat dinantikan. Apple telah mempertahankan eksklusivitas mereknya dan status premium melalui pendekatan pemasaran yang sukses.
4. Fokus pada pengalaman pengguna.
Apple selalu menjadikan pengalaman pengguna sebagai fokus utamanya. iPhone memiliki antarmuka yang sederhana namun cerdas yang membuat orang merasa nyaman dan senang saat menggunakannya. Konsumen tetap setia pada iPhone karena konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan layanan.
Â
5. Pengembangan Teknologi yang Konsisten Â
Apple memprioritaskan pengembangan teknologi dengan menyediakan pembaruan perangkat lunak secara teratur dan menambahkan fitur-fitur baru sebagai respons terhadap kebutuhan dan tren konsumen. Teknologi Face ID, Realitas Tertambah (AR), dan kemampuan kamera yang lebih baik adalah semua contoh dari ini.
 Kesimpulan
Penurunan Nokia dipicu oleh sejumlah kesalahan strategis, termasuk keterlambatan dalam beralih ke smartphone, penerapan sistem operasi yang kurang populer, dan kurangnya inovasi. Sebaliknya, iPhone Apple terus mendominasi pasar melalui inovasi yang berkelanjutan, ekosistem produk yang kuat, dan metode pemasaran yang cerdas.
Contoh Nokia dan Apple menunjukkan pentingnya inovasi yang berkelanjutan, kemampuan beradaptasi, dan fokus pada kebutuhan konsumen. Bahkan raksasa industri seperti Nokia bisa runtuh jika mereka tidak mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan konsumen. Di sisi lain, Apple terus menunjukkan bahwa kesuksesan jangka panjang adalah mungkin ketika inovasi dan strategi saling terhubung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H