Mohon tunggu...
Dimas GhalihPramono
Dimas GhalihPramono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja Swasta yang mempunya sampingan sebagai Mahasiswa.

Cinta bersemayam dalam hati, namun Tuhan membatasi cinta di antara pikiran dan hati. Mengakronimkan nama menjadi Dhalihm, dan cocok karena saya sebagai manusia tak luput dari Ke-Dhalihm-an.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Kecil

7 Juli 2023   00:11 Diperbarui: 7 Juli 2023   00:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukankah puisi yang ku tulis itu berkisah,
tentang gadis yang lelah
Seperti hujan yang basah
Membasahi kenangannya hingga pasrah.

Selain hujan,
Masih ada yang ingin menjadikannya kekasih
Yang turun mengadu letih
Yang deras mengabarkan pedih

Kota itu ingat akan kau yang gigih
Menerjang deras dengan arah
Menahan angin dan dingin
Menyimpan pedih dengan ingin

Lampu kota menerawang menemani malam
Membimbing ke jalan tanpa genangan
Yang isinya penuh lubang yang terkenang

Untuk gadis malam dideras hujan
Yang berkendara bersama angin dan dingin
Yang membasahi tangan mungil
Tangan kecil yang menggigil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun