Kiprah para sang juara di Euro 2020 kali ini sedikit jauh dari harapan. Portugal yang berstatus sebagai juara bertahan di edisi Euro sebelumnya malah loyo. Perancis yang merupakan kampiun Piala Dunia 2018 juga mengalami nasib sial di Euro kali ini. Jerman sang kampiun Piala Dunia 2014 punya misi merengkuh gelar Euro 2020 juga tertimpa nasib yang kurang baik. Dan FAKTANYA ketiga tim tersebut sama-sama berada di grup F bersama Hongaria.
Penulis akan sedikit memaparkan beberapa alasan kenapa ketiga tim tersebut tampil sangat mengecewakan di ajang Euro 2020 ini. Simak penjelasannya dibawah ini!
Portugal menyandang juara bertahan di Euro 2020 kali ini. Portugal termasuk salah satu tim yang di prediksi akan kembali mempertahankan gelarnya tahun ini. Dilihat dari kedalaman tim yang ada, Portugal cukup merata di semua sektor yang ada. Untuk penjaga gawang ada Rui Patricio yang sudah cukup lama membela Portugal.Â
Di bagian Center Bek, mereka memiliki Ruben Dias yang tampil onfire bersama Manchester City. Lalu tandemnya adalah bek senior Pepe yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Raphael Guerreiro, Nelson Semedo, dan Ricardo Pereira mengisi sektor wing bek. Lalu di tengah mereka punya Joao Moutinho, Renato Sanches, Bruno Fernandes, dan Bernardo Silva yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Kemudian di depan ada mega bintang Cristiano Ronaldo, Diogo Jota, Joao Felix, serta Andre Silva yang tampil impresif bersama Frankfurt musim lalu.
Portugal sedikit melempem di Euro kali ini karena masih terlalu mengandalkan kapten sekaligus bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Memang tak bisa dipungkiri kemampuan individu dari seorang Ronaldo yang mampu merengkuh 5 Balon D'Or.
Tetapi mereka lupa, masih memiliki Bruno Fernandes yang tampil gemilang bersama Manchester United musim lalu. Lalu masih ada Bernardo Silva yang masih jadi andalan Manchester City, Diogo Jota yang tampil apik bersama Liverpool, dan Andre Silva yang menjadi tumpuan Eintrach Frankfurt musim lalu.
Bruno memang tampil kurang memuaskan di ajang Euro ini. Dia yang selalu bermain bebas di Manchester United malah menjadi terisolasi di Timnas Portugal. Penyebabnya adalah dia tidak leluasa dalam bermain. Dia dituntut menyokong dan harus menyuplai seorang Ronaldo yang menyebabkan kreativitas serta potensinya tidak muncul.
Hal yang sama juga terjadi di Bernardo Silva beserta Andre Silva. Bernardo nampak kehilangan magisnya dan Andre Silva jarang diturunkan.