Mohon tunggu...
KKN 007 UMY
KKN 007 UMY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2024 di Padukuhan Tegalweru, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMY Adakan Sosialisasi Pemilahan Sampah di Dukuh Tegalweru Kabupaten Sleman

30 Januari 2024   17:00 Diperbarui: 30 Januari 2024   17:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M. Fadel Narendra dan Bapak Sutarto  Agus Raharjo sedang melakukan sosialisasi/Dokpri

Permasalahan sampah menjadi sorotan utama dalam kurun waktu terakhir di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penutupan TPS Piyungan menghambat hilirisasi sampah sehingga mengakibatkan penumpukan sampah di wilayah Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul. Atas hal tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menghimbau masyarakat untuk meminimalisir produksi sampah rumah tangga serta mendorong pengelolaan sampah dari sekrup terkecil yaitu tingkat RT hingga tingkat Padukuhan. 

Pada Senin (22/1/2024), Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakara mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan dan Pemilahan Sampah di Padukuhan Tegalweru, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mayor dari Kelompok 007 KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Kegiatan ini diselenggarakan di Rumah Bapak Dukuh Tegalweru dan dihadiri oleh 40 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat dari 4 RT, Ketua RT/RW, Pemuda, Karang Taruna, KWT, dan Kader Kesehatan Tegalweru.

Ketua Kelompok 007 KKN UMY, Muhammad Fadel Narendra menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan Sosialisasi Pengelolaan dan Pemilahan Sampah di Padukuhan Tegalweru ini merupakan salah satu bentuk sinergitas dalam mewujudkan lingkungan Padukuhan Tegalweru yang bersih dan sehat serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari tingkat rumah tangga.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Kelompok 007 KKN UMY dalam upaya mewujudkan Padukuhan Tegalweru yang bersih dan sehat, serta untuk memotivasi masyarakat untuk sadar betapa pentingnya pemilahan sampah dari tingkat terkecil yaitu rumah tangga,” ungkap Fadel.

Bondy Akbar Wibowo, Dukuh Tegalweru dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa pemilahan sampah dari tingkatan rumah tangga menjadi sesuatu yang penting saat ini. Perlu adanya kesadaran kolektif dari masyarakat Tegalweru dalam memilah sampah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri.

Pada kegiatan ini, Kelompok 007 KKN UMY menghadirkan narasumber yaitu Bapak Sutarto Agus Raharjo, Praktisi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan tentang dua konsep pemilahan sampah sebagai daya tawar solusi dari meningkatnya permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Jenis-jenis sampah dalam 2 kelompok besar yaitu sampah organik dan anorganik menjadi bahan pengelolaan sampah termasuk dalam menentukan skema pengelolaannya. Apakah dilakukan dengan skema Bank Sampah atau Sedekah Sampah,” ujar Sutarto.

Terakhir, Kelompok 007 KKN UMY ini juga membagikan 40 tempat sampah organik sebagai sampel untuk memotivasi masyarakat Tegalweru dalam memilah sampah. Mahasiswa/i KKN juga akan melakukan monitoring kepada setiap rumah penerima sampel tempat sampah organik tersebut untuk melakukan penilaian berkala dengan insikator-indikator yang telah ditentukan. 

Masyarakat Padukuhan Tegalweru yang hadir di kegiatan tersebut/Dokpri
Masyarakat Padukuhan Tegalweru yang hadir di kegiatan tersebut/Dokpri

KKN Kelompok 007 UMY ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. drg. Tita Ratya Utari, Sp. Ort, beliau merupakan Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Anggota kelompok KKN 007 UMU terdiri dari 10 anggota, diantaranya: Muhammad Fadel Narendra, Mohammed Zidane Ghifari, Dhabith Aufa Abqary, Sintowati Sekartaji, Kartika Kunthi Mahardika, Bagus Widhi Saputra, Aisha Linggi Ayu Ahmad, Arkanuddin Latif, Alan Nuriansah, dan Fachrul Rizky.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun