Mohon tunggu...
Diqi Hadiq
Diqi Hadiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Hubungan Internasional UMY

Seorang yang terlahir biasa saja yang sedang mencoba untuk menjadi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Politik dan Permasalahan Sensitif dalam Hubungan Serumpun

27 Juni 2023   00:29 Diperbarui: 27 Juni 2023   00:53 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul   : MENYINGKAP TABIR HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA : Menguak Fakta Dibalik Berbagai Sengketa Dua Negara

Penulis : Ali Maksum

Penerbit           : The Phinisi Press Yogyakarta

Cetakan I        : September 2017

ISBN   : 978-602-6941-20-6

Buku "Menyingkap Tabir Hubungan Indonesia-Malaysia" karya Ali Maksum membahas transformasi hubungan Indonesia-Malaysia. Hubungan kedua negara ini sangat penting bagi stabilitas politik dan keamanan Asia Tenggara. Meskipun menarik, masih sedikit orang yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang isu-isu sensitif Indonesia-Malaysia. Buku ini mencoba untuk obyektif menilai skenario politik yang ada sehingga pembaca bisa menilai apakah kasus tertentu memang memanaskan hubungan kedua negara atau hanya di tingkat elite saja atau bahkan ramai di media sosial saja. 

Pembaca diajak untuk melihat kembali bahwa kedua negara pada dasarnya memang "serumpun" namun juga terjadi pergeseran nilai yang menyebabkan perbedaan pemahaman antara kedua negara. Terakhir, pembaca bisa menilai apakah faktor utama atau penyebab memanasnya hubungan kedua negara

Tak hanya itu, buku ini juga membahas tentang trend politik luar negeri Indonesia-Malaysia dari masa ke masa. Dalam pembahasan ini dibagi menjadi dua periode, yaitu selama Perang Dingin (1957-1990) dan pasca Perang Dingin (1990-2009). Pada periode Perang Dingin, hubungan Indonesia-Malaysia mengalami konfrontasi, kompromi, dan kompetisi. Kedua negara terlibat dalam beberapa isu yang memicu ketegangan kawasan, seperti status Irian Barat yang sedang dipermasalahkan antara Indonesia-Belanda. 

Pada periode pasca Perang Dingin, hubungan kedua negara mengalami pergeseran nilai yang menyebabkan perbedaan pemahaman antara kedua negara. Faktor politik internasional, pengaruh negara sekutu/besar, saling ketergantungan, dan regionalisme memainkan peran berbeda dari masa ke masa dalam mempengaruhi sikap Indonesia terhadap Malaysia. Faktor perpolitikan nasional juga berperan penting dalam mempengaruhi sikap Indonesia ke Malaysia. Buku ini mencoba untuk obyektif menilai skenario politik yang ada sehingga pembaca bisa menilai apakah kasus tertentu memang memanaskan hubungan kedua negara atau hanya di tingkat elite saja atau bahkan ramai di media sosial saja.

Salah satu yang dibahas dari buku tersebut adalah tentang sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia serta kenaikan harga BBM yang terjadi pada tahun 2005. Dalam pembahasan ini, penulis menjelaskan sejarah sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia dan politik luar negeri Indonesia ke Malaysia dalam kasus Ambalat. Penulis juga membahas kronologi dan peristiwa yang terjadi pada kasus Ambalat I (2005) dan Ambalat II (2009), serta faktor penentu sikap Indonesia dalam kasus Ambalat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun