Naturalisasi Vs Pembinaan Usia Muda

salam olahraga,

waktu masih menunjukkan pukul enam pagi di sini tapi suhu udara sudah menunjukkan 30 derajat celcius. suhu yang tidak pernah saya rasakan di indonesia. osaka di musim panas memang luar biasa panasnya. Dari jendela kamar yang langsung menghadap ke sebuah taman kota naniwa saya melihat pemandangan yang sangat luar biasa dan jarang bisa saya lihat di indonesia. Olahraga yang terorganisir dengan bagus itulah pemandangan yang saya lihat pagi ini. Ada klub baseball, sepakbola dan beberapa cabang beladiri saya lihat sedang menjalani program pelatihan yang sangat terencana dengan semangatnya. yang lebih mengagumkan lagi program pelatihan itu dijalani oleh murid-murid perguruan sekolah menengah atas. Ini memperlihatkan bagaimana terstruktur dan terencana dengan baiknya pembinaan usia muda di sini. Mari tidak usah kita bahas tentang kemajuan olahraga di jepang yang sumber daya manusianya sangat jauh di bawah indonesia baik secara fisik maupun jumlah.

NATURALISASI

naturalisasi pemain akhir - akhir ini sangat populer di telinga masyarakat indonesia khususnya penggemar sepak bola. Siapa tidak mengenal cristian gonzalez?raja gol di liga indonesia yang akhirnya menjadi warga negara indonesia melalui program naturalisasi. dalam teori sepakbola modern proses perekrutan pemain dengan sistem naturalisasi tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Singapura sukses dengan proses naturalisasi dengan menjuarai piala tiger, tapi apa selanjutnya?apakah singapura melanjutkan prestasinya bahkan untuk sekelas asia tenggara?tidak. proses perekrutan pemain dengan sistem naturalisasi merupakan proses instan yang hanya memberikan manfaat dalam jangka waktu pendek. naturalisasi tidak hanya terjadi di sepakbola level tim nasional sebuah negara saja tetapi juga terjadi dalam level klub sepakbola profesional. Sebuah proses pembelian pemain bintang dengan harga yang sangat mahal juga bisa disebut dengan proses "naturalisasi". Real Madrid, Manchaster City, Chelsea dan Mitra kukar merupakan contoh klub yang me"naturalisasi" pemain.

PEMBINAAN USIA MUDA

menurut saya lawan kata dari naturalisasi adalah pembinaan. memang tidak mudah memulai sebuah program pembinaan usia muda secara berjenjang dan berkelanjutan, tapi bukan tidak mungkin. Jepang sudah membuktikannya. Porak poranda setelah dijatuhi bom atom oleh amerika, jepang mulai berbenah dan bangkit dari keterpurukan. bermodalkan semangat pantang menyerah jepang mulai bangkit dengan mengawalinya dari sistem pendidikan yang berjenjang dan berkelanjutan. Olahraga di jepang dalam pembinaannya "membonceng" dari program pendidikan itu sendiri dengan sistem extrakulikuler. kompetisi sudah dibangun sejak usia sekolah dasar dimana semua sekolah wajib mengikutinya. Dengan sistem pembagian wilayah per perfektur setingkat propinsi dan distrik setingkat kabupaten yang hampir sama dengan POPNAS dan POPDA di indonesia.

bersambung....