Mohon tunggu...
Darren Filbert Young
Darren Filbert Young Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Don't just plan to work but work out your plan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kerusakan Lingkungan Sekitar

19 Agustus 2020   09:29 Diperbarui: 19 Agustus 2020   09:26 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lingkungan saya, banyak sekali pembangunan rumah atau ruko yang sangat lama dan dalam waktu yang sama, sehingga membuat udara sekitar tercemar. Ketika saya melewati daerah itu, saya langsung merasa udara yang sangat kotor ini sehingga membuat saya batuk - batuk. 

Di lingkungan saya juga ada banyak kendaraan, terutama truk yang membuat udara sekitar tercemar karena truk - truk sering parkir tetapi tidak mematikan mesin truknya. 

Cara mencegahnya adalah meminimalisir pembangunan dalam waktu yang sama, mematikan mesin kendaraan jika tidak memakainya, dan memakai kendaraan umum agar bisa meminimalisir polusi udara yaitu asap kendaraan.

Kedua adalah banjir, banjir adalah tempat yang berair deras, kadang - kadang meluap. Ada beberapa penyebab banjir, diantaranya adalah hujan, sungai meluap, badai dan angin kencang di pantai, rusaknya bendungan, dan yang banjir sering terjadi karena manusia membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya, tetapi di lingkungan saya sering terjadi banjir karena banyak orang yang membuang sampah di kali, sungai ataupun tidak pada tempatnya, sehingga kali di daerah saya mudah meluap dan menyebabkan banjir. 

Dampak banjir diantaranya adalah kerugian ekonomi, lingkungan karena bisa ada zat bahaya yang bertebaran di daratan, manusia dan hewan pun banyak yang terluka. Cara mencegah banjir yang paling mudah adalah manusia untuk membuang sampah pada tempatnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun