Asumsi Rasionalitas Penuh Individu: Model neoklasik sering kali berasumsi bahwa individu secara penuh rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi. Namun, hal ini tidak selalu mencerminkan perilaku sebenarnya, di mana manusia seringkali dipengaruhi oleh emosi, kebiasaan, atau informasi yang terbatas.
Kurangnya Perhatian terhadap Ketidakseimbangan dan Ketidakpastian: Teori neoklasik sering mengabaikan situasi di mana pasar tidak mencapai keseimbangan atau ketika ada ketidakpastian eksternal yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam pemahaman tentang perubahan tiba-tiba dalam perekonomian.
Distribusi Pendapatan yang Tidak Adil: Salah satu kritik utama adalah bahwa teori neoklasik kurang mempertimbangkan distribusi yang adil dari hasil ekonomi, yang dapat menyebabkan ketimpangan sosial yang besar.
Kurangnya Perhatian pada Eksternalitas: Teori neoklasik cenderung kurang memperhitungkan dampak eksternalitas, seperti dampak lingkungan atau sosial dari keputusan ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan kelalaian dalam menangani masalah lingkungan dan sosial yang timbul dari kegiatan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H