Mohon tunggu...
Daffa Raihan Fasya
Daffa Raihan Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Comunication studies

Hobi saya bermain game PUBG mobile dan selain itu hobi saya olahraga seperti futsal voli dan golf. Saya suka bekerja sama (Team Work) dan senang berpartisipasi di kegiatan apapun itu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Qris Sangat Mempermudah Pembayaran Parkir? Solusi Modern untuk kota Besar Seperti Kota Bandung

16 Oktober 2024   14:40 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daffa- Jl.Cikapundung bandung

Pemerintah kota Bandung ini  akan menerapkan adanya pembayaran parkir dengan menggunakan QR (Quick Responden Code Indonesia Standard), meskipun belum beberapa tempat dan daerah yang di terapkan oleh pemerintah di kota Bandung ini. Dalam hal ini tentu saja masih ada yang setuju dan tidak setuju karena ada beberapa hal yang merasa keberatan dari segi keuntungan pendapatan mereka sehari hari. Dan masih banyak juru parkir yang masih memakai uang tunai, begitupun masih banyak juga juru parkir yang masih memakai rompi jukir seperti biasanya.

Karena hal ini pemerintah menerapkan sistem dengan pembayaran QR, hal ini mampu memberikan kemajuan teknologi agar tidak adanya parkir liar ataupun pungli yang ada di kota bandung ini. Keuntungan pembayaran dengan QR ini pengendara tidak perlu khawatir lagi untuk membawa uang tunai. Cukup dengan memindai kode QR yang di sediakan oleh jukir seperti yang barcode yang ada di rompi juru parkinta ataupu yang disediakan di tempat parkir tersebut. 

Adanya sistem inipun dapat membantu pemerintah atau pengelola parkir unutk memantau pendapatan dengan lebih akurat, mengurangi potensi yang buruk seperti kebocoran pendapatan. Untuk keamanan juga yaitu mencegah kehilangan uang tunai dan meminimalisir kontak fisik. Ada beberapa jukir juga yang merasa kerugian dengan sistem ini seperti penurunan pendapatan, kesulitan adaptasi dengan sistem digital, potensi penipuan, Kurangnya sosialisasi , dan ketidak pastian pendapatan sehari hari.

Daffa- Jl.Cikapundung bandung
Daffa- Jl.Cikapundung bandung

Seperti juru parkir ini pak Andi Krisnandi yang berada di jl.Cikapundung bandung ini. "Ia mengatakan bahwa adanya sistem ini untuk mempermudah warga kota bandung ketika tidak ada uang tunai bisa memakai barcode QR yang di sediakan oleh pemerintah kota Bandung ini yang lebih canggih untuk membayar parkir di jl.cikapunudng kota Bandung". Biasnya pendapatan di lapak parkir bapak Andi Krisnandi ini di tentu, bisa perhari sampai 15 motor atau sampai 100 ribu rupiah perharinya.  Latar belakang pak Andi Krisnandi ini propesinya yaitu sebagai tukang parkir, yang mungkin propesinya di anggap sebagai bawahan oleh propesi orang-orang, tetapi buat diri pribadi pak Andi ini sama saja mau usaha apapun sama saja yang terpenting halal untuk menafkahi keluarganya. Kalo pilihan dari pak Andi ini ya ingninya lebih dari propesi tukang parkir, tapi mungkin udah jalan nya seperti ini. 

Penghasilan pak Andi untuk sekarang menurun dan tidak memenuhi kebutuhan keluarga, karena ada setoran dan potongan, mungkin untuk membawa ke rumah bisa mencapai 50 Ribu Rupiah perharinya, apa lagi adanya sistem QR. Karena sampai sekarang saya masih menerima uang tunai dan saya juga menawarkan untuk membayar pakai QR ucap pak Andi Krisnandi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun