Mohon tunggu...
Dwi fatmawati
Dwi fatmawati Mohon Tunggu... -

tergantung bagaimana kita menyikapi... stay clam and enjoy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teori Kepribadian menurut Alfred Adler

14 Juni 2015   22:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 11367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya hidup adalah suatu prinsip sistem, dengan mana kepribadian individu berfungsi; keseluruhanlah yang memerintah bagian-bagiannya. Gaya hidup merupakan prinsip idiografikAdler yang utama yang menjelaskan keunikan individu. Gaya hidup terbentuk sangat dini pada masa kanak-kanak, pada usia empat atau lima tahun.

Gaya hidup sebagian besar ditentukan oleh inferoritas-inferoritas khusus, baik itu khayalan atau sesuatu yang nyata. Misalnya gaya hidup Napolen yang bersifat “serba menaklukan”. Itu bersumber pada tubuhnya yang sangat kecil. Kemudian nafsu “serakah” Hitler untuk menaklukan dunia, bersumber pada impotensi seksualnya.

 

Diri Kreatif

Konsep ini merupakan puncak prestasi Adler sebagai teorikus kepribadian. Ketika ia menemukan daya kreatif pada diri, maka konsep yang lain ia tempatkan di bawah konsep ini. Diri kreatif bersifat padu, konsisten, berdaulat dalam struktur kepribadian.

Kepribadian merupakan jembatan stimlus-stimulus yang menerpa seseorang dan respon-respon yang diberikan  orang yang bersangkutan terhadap stimulus itu. Pada hakikatnya doktrin tentang kreatif itu menyatakan bahwa manusia membentuk kepribadiannya sendiri. Manusia membangun kepribadiannya dari bahan mentah hereditas dan pengalaman.

Penelitian Khas Dan Metode Penelitian

Observasi-observasi empiris Adler sebagian besar dilakukan di lingkungnan terapeutik, dan paling banyak berupa rekonstruksi tetang masa lampau sebagaimana diingat oleh pasien-pasien, dan penilaian-penilaian atas tingkah laku sekarang berdasarkan laporan verbal. Beberapa penelitian nya:

  1. Urutan kelahiran dan Kepribadian

Adler mengamati bahwa terdapat perbedaan kepribadian antara anak sulung, anak tengah dan anak bungsu. Anak sulung mendapat banyak perhatian sampai anak ke dua lahir. Ia harus membagi kasih sayang saat anak ke dua lahir. Pengalaman ini bisa membuat anak sulung bertingkah laku bermacam-macam, seperti: membenci orang lain, melindungi diri, dan merasa tidak aman. Anak sulung cenderung menaruh perhatian pada masa lampau ketika mereka menjadi pusat perhatian. Orang neurotik, penjahat, pemabuk dan yang bermoral bejat diamati Adler sebagai anak sulung.

Anak tengah cenderung ambisius. Ia selalu berusaha melebihi kakaknya. Ia cenderung memberontak atau iri hati,  tetapi pada umumnya ia dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik dibandingkan kakak atau adiknya.

Anak bungsu adalah anak yang dimanjakan. Sama seperti anak sulung, kemungkinan besar menjadi anak yang mengandung masalah dan menjadi orang dewasa neurotik yang tidak mampu menyesuaikan diri.

  1.   Ingatan-ingatan Awal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun