Mohon tunggu...
Deyan Andini Zam Zam Nasution
Deyan Andini Zam Zam Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kurangnya Kesadaran Diri Masyarakat akan Sampah

27 Maret 2023   13:03 Diperbarui: 27 Maret 2023   13:36 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir seluruh Negara di dunia. Yang kita ketahui bahkan Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah terbanyak di dunia. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Membuang sampah sembarangan merupakan hal yang sering kita lakukan. Sampah yang di pinggir jalan lebih banyak daripada sampah di tempat sampah. Akibatnya, membuang sampah sembarangan tentu saja mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele. Perlu diketahui bahwa banyak penyebab yang diakibatkan dari manusia dalam membuang sampah secara sembarangan.

# Didalam pikiran sebagian masyarakat pada umumnya menganggap bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang salah dan wajar untuk dilakukan

#Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya, bisa membuat orang yakin bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat tersebut. 

Sampah-sampah itu seharusnya dibuang ke tempat sampah. Agar nantinya diangkut petugas pengangkut sampah dan dibawa ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan, dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna.

Dampak dari membuang sampah sembarangan yaitu akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.

Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah. Apa sih susahnya membuang sampah pada tempatnya? Hanya mengantongi sampah saja, membawa ke tong sampah, itu sangat mudah dan memberikan pengaruh efek kebaikan yang besar.

Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya. Dimulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri. Bagaimana caranya?

1. Membawa Kantong Belanja Sendiri

Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau bepergian ialah cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.

2. Membawa Botol Minum 

Saat berpergian alangkah baiknya membawa air minum dari rumah dengan menggunakan botol minum atau tumbler dan tidak membeli air minum kemasan. Selain bentuk peduli terhadap lingkungan, membawa botol minum sendiri juga bisa menghemat uang.

3. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik

Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh itu?. Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.

4. Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik

Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. 

5. Daur Ulang Sampah Plastik

Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang, seperti botol minuman dan pot tanaman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan di rumah.

Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga partisipasi masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peran Pemerintah dalam hal ini juga sangat diperlukan, dengan peraturan-peraturan dan sangsi-sangsi yang ada, diharapkan bisa meminimalkan kerusakan lingkungan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun