Mohon tunggu...
Deya Sapitri
Deya Sapitri Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Halo saya Deya sapitri mahasiswa semester 2 di universitas pamulang, alasan saya bergabung di kompasiana yaitu untuk mengerjakan tugas tugas artikel yang di berikan dosen kepada saya serta berbagi ilmu kepada teman teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi Pengangguran di Indonesia

13 April 2024   14:00 Diperbarui: 22 April 2024   09:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deya Sapitri (231011200479)

02sakm003 Universitas Pamulang 

Artikel Isu sosial Kemasyarakatan

PENYEBAB, DAMPAK, CARA MENGATASI PENGANGGURAN DI INDONESIA

International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,2% pada 2024, berada di urutan ke-59 dunia.  Mayoritas pengangguran di Indonesia berusia di kisaran 15-24 tahun. Artinya, Gen Z menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di Indonesia.

Penyebab pengangguran di Indonesia semakin tahun semakin bertambah, karena banyak nya orang yang lulus, banyak nya pekerja yang kena PHK, dan banyak pula pekerja yang memutuskan untuk resign karena tidak sesuai dengan lingkungan pekerjaannya. Sehingga terjadi nya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan pertumbuhan tenaga kerja dan mengakibatkan pembludakan pengangguran setiap tahunnya.

Argument Rocky Gerung "Pengangguran diakibatkan oleh kebijakan negara yang tidak sampai ke mereka kan ? tetapi orang yang nganggur itu bukan orang yang engga mau bekerja, tetapi engga ada pekerjaan buat dia"Argument tersebut sangat masuk akal karena pemerintah memberi kebijakan yang tak berpihak pada para pekerja itu terbukti ada nya UU cipta kerja yang lebih menguntungkan korporasi ketimbang buruh. Alhasil angka pengangguran mengalami lonjakan setiap tahun nya.

Jika masalah pengangguran tidak segera diatasi banyak masyarakat miskin maka kecerdasan suatu bangsa akan menurun, Otomatis demokrasi akan memburuk karena keadilan tambah sulit terwujud, Sebab tidak ada kesetaraan berpikir antar warga negara. Hal ini juga memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan dan juga Munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial.

Mengatasi pengangguran adalah tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan komprehensif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi pengangguran:

1. Stimulus Ekonomi

2. Pendidikan dan Pelatihan Kerja

3. Pembangunan Infrastruktur

4. Dukungan untuk Pengusaha dan UKM

5. Pembangunan Industri Berbasis Teknologi

6. Promosi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

7. Pengembangan Program Pekerjaan Sementara dan Pekerjaan Publik

8. Kebijakan Fleksibel Tenaga Kerja

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada pendekatan yang universal untuk mengatasi pengangguran, karena setiap negara memiliki konteks ekonomi, sosial, dan politiknya sendiri. Solusi yang efektif seringkali memerlukan kombinasi dari berbagai kebijakan dan program yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun