menderaskan senja pada beranda sore.
bersama senyum orang-orang terkasih__seperti masa kerinduan dinegri yang jauh,menjelma erat bagai rindu yang menggantung diawan,yah,,
mengingat wajah kekasihku seketika langit seperti gumpalan rindu yang pekat,
sesak sekali dada ini,mengguratkan wajah pada tingkap langit,,
jarak yang terus memanjang,pelukan yang kian melonggar._lalu dimana semua ini bisa kulunaskan,
mengikuti langkah waktu yang kian menjauh,
maka aku hendak menjadi perempuan semesta yang selalu merindukan wajah kekasihku,
saat senja menyaga,atau malam yang gulita ,hingga subuh abu yang mengalir dari wajah Tuhan ke arah  hatiku..
aku masih menunggu nya pulang dengan cinta yang utuh dan rindu yang bergemuruh..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H