Polusi udara telah menjadi salah satu masalah terbesar di dunia, dan dampaknya terasa di setiap lapisan masyarakat. Namun, dua kelompok yang paling rentan terhadap dampaknya adalah anak-anak dan lansia.Â
Kualitas udara yang buruk tidak hanya menurunkan kesehatan fisik tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif, daya tahan tubuh, dan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko polusi udara bagi kelompok rentan ini dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi mereka.
Dampak Polusi Udara pada Anak-anak
Anak-anak, karena tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan, lebih rentan terhadap polusi udara dibandingkan orang dewasa. Menurut laporan dari UNICEF, polusi udara dapat merusak jaringan paru-paru anak-anak yang masih berkembang, menyebabkan asma, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan pernapasan lainnya. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap udara yang tercemar dapat menghambat pertumbuhan paru-paru dan menurunkan kapasitas paru-paru secara permanen.
Polusi udara juga memiliki dampak serius terhadap perkembangan kognitif anak-anak. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi berisiko mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan gangguan atensi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Columbia University menemukan bahwa anak-anak yang terpapar polusi udara tingkat tinggi cenderung mengalami kesulitan belajar dan memiliki skor tes yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan udara bersih.
Risiko bagi Lansia
Lansia juga sangat rentan terhadap polusi udara, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti penyakit jantung atau paru-paru. Partikulat halus (PM2.5) yang ada dalam polusi udara dapat memperburuk kondisi ini, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian dini. Lansia yang terpapar polusi udara juga mengalami peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia.
Lansia yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah, terutama di daerah perkotaan dengan tingkat polusi yang tinggi, sering kali merasakan dampak kesehatan yang lebih buruk. Selain penyakit jantung dan paru-paru, polusi udara juga dapat memperburuk penyakit kronis seperti diabetes, meningkatkan risiko pneumonia, serta menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Langkah-langkah Perlindungan untuk Kelompok Rentan
Melindungi anak-anak dan lansia dari polusi udara harus menjadi prioritas dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi kelompok rentan ini:
Menggunakan Pemurni Udara (Air Purifier) di Rumah: Salah satu cara yang efektif untuk melindungi anak-anak dan lansia di rumah adalah dengan menggunakan alat penjernih udara. Air purifier dapat membantu menghilangkan partikel-partikel berbahaya dari udara dalam ruangan, memberikan perlindungan ekstra dari polusi udara luar. Memilih alat penjernih udara dengan filter HEPA adalah solusi terbaik untuk memastikan bahwa udara di dalam rumah tetap bersih dan sehat.  Spesifikasi Pemurni Udara  mampu menyaring polusi, virus, dan bakteri yang ada di ruang keluarga, kantor, atau ruang pertemuan. Setelah pandemi Covid-19 dan peningkatan polusi, diperlukan penanganan lebih cermat serta dukungan fasilitas yang dapat memastikan udara bersih dari polusi serta berbagai virus dan bakteri. Dengan 4 hingga 6 tahap filtrasi menggunakan HEPA Filter dengan kepadatan 0,01 mikrometer, alat ini efektif menyaring virus dan bakteri yang ada di udara. Dilengkapi dengan garansi, layanan pemeliharaan unit secara GRATIS (sanitasi, pengecekan kondisi filter dan mesin), serta penggantian filter gratis selama kontrak pembelian. Juga tersedia program pemeliharaan dan penggantian filter setelah kontrak berakhir. Desain estetisnya mempercantik interior ruangan Anda.
Memantau Kualitas Udara: Menggunakan aplikasi atau alat yang memantau kualitas udara di sekitar dapat membantu kita mengetahui kapan waktu terbaik untuk keluar rumah. Jika kualitas udara buruk, sebaiknya anak-anak dan lansia tetap di dalam ruangan. Aplikasi seperti IQAir dan AirVisual memberikan informasi terkini tentang tingkat polusi di berbagai kota di dunia.
Meminimalkan Aktivitas Luar Ruangan Saat Polusi Tinggi: Untuk melindungi anak-anak dan lansia, penting untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat tingkat polusi udara tinggi. Aktivitas seperti bermain di luar bagi anak-anak atau berjalan-jalan bagi lansia sebaiknya dilakukan pada saat kualitas udara sedang baik, seperti pagi hari setelah hujan.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya polusi udara bagi anak-anak dan lansia sangat penting. Pemerintah dan lembaga kesehatan dapat bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan keluarga tentang cara melindungi kelompok rentan ini. Program-program di sekolah dan komunitas juga dapat membantu menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga kualitas udara bersih.
Kesimpulan
Udara bersih bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang kesehatan, terutama bagi kelompok yang lebih rentan seperti anak-anak dan lansia. Dampak jangka panjang dari polusi udara dapat menghancurkan perkembangan dan memperburuk kondisi kesehatan mereka.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat di rumah dan di luar ruangan. Dengan perhatian yang lebih besar terhadap kualitas udara, kita dapat membantu anak-anak dan lansia menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Perlunya memilih spesifikasi air purifier yang bagus dan adanya kepastian perawatan rtin serta penggantian filternya.
Referensi
- RDI.OR.ID. The Air They Breathe: Addressing the Impact of Air Pollution on Children's Health, 2024. https://bit.ly/3XyxVE6
- WHO. "Air Pollution and Child Health: Prescribing Clean Air". World Health Organization, 2018. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-CED-PHE-18-01
- American Lung Association. "Who is Most Affected by Outdoor Air Pollution?". ALA, 2024. https://bit.ly/3XaKGDm
- AirNow.Gov. Older Adults and Air Quality. https://bit.ly/3XaKyDS
- IQAir. "Air Quality and Pollution City Ranking". IQAir, 2024. https://bit.ly/4ggLoYi
- EPA. Will air cleaners reduce health risks? 2024. https://bit.ly/3XBodRe
- Kemenkes RI. Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan: Dampak, Penyebab dan Pencegahannya. 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/bahaya-polusi-udara-bagi-kesehatan
- BPS. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2023. Â https://bit.ly/3ME5Vse
- KLHK Uji Emisi dan Kendaraan Listrik Jadi Solusi Tekan Polusi. 2023. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7311/uji-emisi-dan-kendaraan-listrik-jadi-solusi-tekan-polusi
- IDAI. Polusi Udara dan Kesehatan Anak: Tinjauan Klinis dan Edukasi. 2023. https://bit.ly/47iQPlr
- Kompas. Polusi Udara dan Perlindungan Masyarakat Rentan. 2023. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/09/20/polusi-udara-dan-perlindungan-masyarakat-rentan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H