Mohon tunggu...
Dewy Iriany
Dewy Iriany Mohon Tunggu... Sales - Marketing dan Water-Air Specialist

Marketing dan Menulis itu menyenangkan karna selalu menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Langkah Sederhana untuk Mengurangi Pencemaran Air di Rumah

6 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:01 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencemaran air menjadi masalah serius yang berdampak besar pada kesehatan dan lingkungan. Banyak yang tidak menyadari bahwa tindakan sehari-hari di rumah dapat berkontribusi terhadap pencemaran air. Dengan langkah-langkah sederhana, kita dapat mengurangi dampak negatif ini dan menjaga kebersihan air. Artikel ini akan membahas tips pengelolaan limbah rumah tangga, alternatif bahan kimia ramah lingkungan, dan edukasi keluarga tentang pentingnya kebersihan air.

Tips Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

  1. Pemilahan dan Daur Ulang: Pisahkan limbah rumah tangga menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah non-organik seperti plastik, kertas, dan logam dapat didaur ulang. Dengan memisahkan sampah, kita mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi risiko pencemaran air tanah (BPS Go.Id) (Databoks).

  2. Pengelolaan Minyak Goreng Bekas: Jangan membuang minyak goreng bekas ke saluran pembuangan. Minyak dapat menyumbat saluran air dan mencemari air tanah. Sebaiknya kumpulkan minyak goreng bekas dalam wadah dan bawa ke pusat daur ulang atau gunakan kembali untuk keperluan lain seperti pembuatan sabun (Indonesia Environment & Energy Center).

  3. Pengelolaan Limbah Bahan Kimia: Buang bahan kimia rumah tangga seperti cat, pelarut, dan pembersih sesuai dengan aturan yang berlaku. Banyak kota menyediakan fasilitas khusus untuk membuang bahan kimia berbahaya ini. Menghindari pembuangan sembarangan dapat mencegah pencemaran air tanah (Katadata).

Alternatif Bahan Kimia Ramah Lingkungan

  1. Pembersih Alami: Gantilah pembersih kimia dengan pembersih alami seperti cuka, baking soda, dan jus lemon. Bahan-bahan ini efektif untuk membersihkan rumah tanpa meninggalkan residu berbahaya yang dapat mencemari air (Databoks) (Katadata).

  2. Produk Ramah Lingkungan: Pilih produk rumah tangga yang berlabel ramah lingkungan. Produk ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang lebih aman bagi lingkungan dan lebih mudah terurai secara alami (Indonesia Environment & Energy Center).

  3. Detergen Biodegradable: Gunakan detergen yang biodegradable untuk mencuci pakaian dan piring. Detergen ini terurai dengan lebih mudah dan mengurangi risiko pencemaran air (Databoks).

Edukasi Keluarga tentang Pentingnya Kebersihan Air

  1. Meningkatkan Kesadaran: Edukasi keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan lingkungan. Diskusikan masalah ini dalam pertemuan keluarga dan buatlah semua anggota keluarga sadar akan peran mereka dalam menjaga kebersihan air (Katadata).

  2. Praktik Hemat Air: Ajari anak-anak dan anggota keluarga lainnya untuk menghemat air dengan cara sederhana seperti menutup keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran yang bocor, dan menggunakan air secukupnya untuk mencuci dan mandi. Hemat air juga berarti mengurangi limbah air yang harus diolah (BPS Go.Id).

  3. Program Sekolah: Dukung program edukasi lingkungan di sekolah anak-anak yang fokus pada pentingnya kebersihan air dan cara-cara sederhana untuk mengurangi pencemaran air. Ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya air bersih sejak dini dan membentuk kebiasaan yang baik (Databoks).

  4. Memiliki Water Purifier (Pemurni Air) RO di Rumah: Memiliki water purifier RO di rumah memastikan air minum yang bersih dan aman dengan menghilangkan hingga 99% kontaminan berbahaya seperti bakteri, virus, dan logam berat (BPS Go.Id) (Databoks). Selain itu, penggunaan alat ini juga lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan membeli air kemasan terus-menerus (Indonesia Environment & Energy Center).

Kesimpulan

Mengurangi pencemaran air di rumah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan lingkungan. Dengan mengelola limbah rumah tangga dengan benar, menggunakan bahan kimia ramah lingkungan, dan mengedukasi keluarga tentang pentingnya kebersihan air, kita dapat berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian sumber daya air. Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan kita dan generasi mendatang.

Referensi

  1. Limbahasia. Limbah Domestik: Panduan Mengelola Sampah Organik di Rumah. https://www.limbahasia.com/13082/limbah-domestik-adalah-4.html
  2. Greenlivingblog. Panduan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Rumah. https://www.greenlivingblog.org.uk/sustainable-home-waste-management-guide/
  3. Eco Watch. 7 Best Eco-Friendly Cleaning Products of 2022. https://www.ecowatch.com/best-eco-friendly-cleaning-products-2651337977.html
  4. National Sanitation Foundation. "Contaminant Reduction Claims Guide". https://www.nsf.org/consumer-resources/articles/contaminant-reduction-claims-guide
  5. Greenstillwater. Green Living Tips: Simple Tips for Conserving Water. https://www.greenstillwater.org/green-living
  6. BPS. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2023 https://www.bps.go.id/id/publication/2023/11/30/d3456ff24f1d2f2cfd0ccbb0/statistik-lingkungan-hidup-indonesia-2023.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun