Mohon tunggu...
Dewy Iriany
Dewy Iriany Mohon Tunggu... Sales - Marketing dan Water-Air Specialist

Marketing dan Menulis itu menyenangkan karna selalu menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kasus Nyata: Dampak Pencemaran Udara di Jakarta

5 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:47 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Pemerintah dan Masyarakat untuk Mengatasi Pencemaran Udara

Menghadapi situasi darurat ini, pemerintah dan masyarakat Jakarta telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi pencemaran udara. Pemerintah DKI Jakarta telah meluncurkan beberapa program dan kebijakan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas udara.

  1. Transjakarta dan MRT: Pengembangan sistem transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT adalah salah satu upaya untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Dengan menyediakan alternatif transportasi yang nyaman dan efisien, pemerintah berharap dapat mengurangi emisi dari kendaraan bermotor.

  2. Hari Bebas Kendaraan Bermotor: Pemerintah DKI Jakarta juga rutin mengadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day) di beberapa ruas jalan utama setiap Minggu. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi polusi udara tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih.

  3. Penggunaan Energi Bersih: Pemerintah mendorong penggunaan energi bersih dan terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, untuk menggantikan pembakaran bahan bakar fosil di industri dan rumah tangga. Beberapa industri di Jakarta telah mulai beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi emisi.

Selain itu, masyarakat juga memainkan peran penting dalam mengurangi polusi udara. Kampanye-kampanye kesadaran lingkungan semakin banyak dilakukan oleh berbagai komunitas dan organisasi non-pemerintah. Mereka mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, serta mendukung kebijakan pemerintah terkait pengendalian polusi.

  1. Penggunaan Air Purifier: Banyak rumah tangga di Jakarta mulai menggunakan air purifier untuk membersihkan udara di dalam rumah. Alat ini membantu menyaring partikel berbahaya dan polutan dari udara dalam ruangan, sehingga mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan.

  2. Penanaman Pohon: Beberapa komunitas lingkungan melakukan kegiatan penanaman pohon di berbagai wilayah Jakarta. Pohon-pohon ini membantu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara.

https://www.accuweather.com/id/id/kramat-jati/1980834/air-quality-index/1980834
https://www.accuweather.com/id/id/kramat-jati/1980834/air-quality-index/1980834

Kesimpulan

Pencemaran udara di Jakarta adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera. Statistik menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta sering kali berada pada tingkat yang berbahaya bagi kesehatan. Polusi udara telah menyebabkan peningkatan kasus penyakit pernapasan dan kardiovaskular di kalangan penduduk Jakarta. Namun, upaya pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat menunjukkan harapan untuk perbaikan. Dengan terus mengembangkan sistem transportasi umum, mendorong penggunaan energi bersih, dan meningkatkan kesadaran lingkungan, Jakarta dapat bergerak menuju masa depan dengan udara yang lebih bersih dan sehat. Lebih bagus lagi jika setiap keluarga dirumah atau di kantor memasang penjernih udara (Air Purifier) yang memiliki 4 tahap sistim HEPA filtrasi yang mampu melumpuhkan hingga 99.999% virus dan polutan hingga 0.01Mikron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun